1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
2. Memajukan kesejahteraan umum
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan osial
Pertama kali UUD 45 berlaku antara tanggal 18 Agustus 1945 sampai dengan 29 Desember 1949.
UUD 45 terdiri dari Pembukaan, Batang tubuh 37 pasal dan 4 pasal aturan tambahan serta 2 ayat aturan peralihan.
Piagam ini ditandatangani tanggal 22 Juni 1945 oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. A.A Maramis, Abikusno Tjokrosujoso, Abdulkahar Muzakkir, H. Agus Salim, Mr. Ahmad Soebardjo, Wahid Hasyim dan Mr. Muh. Yamin.
Tujuan diproklamirkannya kemerdekaan dan dibentuknya Negara Republik Indonesia tercantum di dalam Pembukaan UUD 45.
Sesudah itu berlaku UUD Sementara.
Kemudian UUD 45 berlaku kembali pada tanggal 5 Juli 1959, setelah keluar Dekrit Presiden RI yang mencabut UUD Sementara.
Pembukaan UUD 45 pada hakekatnya adalah Piagam Jakarta yang sebagian isinya telah diubah untuk mengakomodasi tuntutan kelompok non muslim.
Piagam Jakarta merupakan hasil rumusan bersama Panitia Penyelidik Persiapan Kemerdekaan.
Berdasarkan urutan atau sistematikanya, maka empat tujuan dibentuknya Negara Republik Indonesia bersifat sebab-akibat.
Semua rakyat agar bersatu
Jangan mau diadu domba
Waktu susah saling membantu
Dalam kebaikan siap berlomba
Walau dihembus topan badai
Jadikan tujuan alat pemersatu
Supaya kita tak cerai berai
Antar kelompok saling bantu
Tujuan negara ada empat
Niat pertama melindungi penduduk
Agar mereka tetap berdaulat
Tidak dijajah diaduk-aduk
Negara aman tenang bekerja
Produksi meningkat, rakyat makmur
Dari Aceh hingga Irja
Cukup sandang pangan, sayur-mayur
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Tujuan ketiga dalam mukaddimah
Tugaskan guru di kota dan desa
Cukupi gaji, sediakan rumah
Untuk selamatkan nyawa manusia
Poltik luar negeri bebas dan aktif
Ikut menjaga ketertiban dunia
Dalam perdamaian banyak inisiatif
Kalau lengah akan diadu
Jangan khianati Sumpah Pemuda
Tanah air, bangsa, bahasa hanya satu.
Bermacam budaya, beragam suku
Disebut Bhineka Tunggal Ika
Berbeda-beda wujudnya satu
Itulah Indonesia negara merdeka
Ingat pengalaman ketika dijajah
Kita diadu saling berperang
Itulah riwayat dalam sejarah
Agar diingat berulang-ulang
Derajat manusia tinggi sekali
Pengalaman buruk janganlah terulang
Seperti keledai terperosok dua kali