1. Pekerjaan bebas
2. Pegawai/karyawan/buruh
3. Pemilik usaha
4. Penanam modal
Hadis nabi: Bekerjalah kamu (periksa= ingat urusan dunia nyata), seakan-akan hidup selamanya, dan beribadahlah kamu (rasa= ingat urusan akhirat dengan niat lillahi taala) seakan-akan mati esok.
Pada hakekatnya hadis tersebut menyuruh setiap orang untuk bekerja sungguh-sunguh secara optimal dan berdoalah dengan sepenuh hati agar pekerjaan itu membawa hasil serta diridhoi Allah.
Bekerja mengaktifkan ranah periksa, sedangkan beribadah (melaksanakan rukun iman dan rukun Islam) mengaktifkan ranah rasa (niat dengan perasaan).
Pada umumnya bekerja selalu melibatkan otak, tangan dan kaki.
Sejarah upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, berkembang dari pekerjaan bebas yang dapat dikerjakan sendiri tanpa disiplin yang ketat, menuju kepada pekerjaan di dalam sistem industrialisasi yang membutuhkan disiplin yang sangat ketat.
Seperti mesin sedikit produksi
Itulah manusia penghasilannya kecil
Karena otak kurang berfungsi
Tangan dan kaki tidak terampil
Ada yang menjadi pekerja bebas
Besarnya pendapatan, hanya kira-kira
Terkadang berjualan barang bekas
Seperti besi ataupun sutera
Seandainya bertugas sebagai karyawan
Harus disiplin secara mantap
Ketika diperintah jangan melawan
Penghasilan diatur, gajinya tetap
Kalau pegawai kaya raya
Timbul pertanyaan rakyat kecil
Karena mereka tidak percaya
Dari mana harta diambil
Bagi mereka yang jadi pengusaha
Tanamlah uang, ibarat benih
Jangan ditiru ikan Piranha
Mangsa diterkam, tanpa dipilih
Mencari uang secara cepat
Modal ditanam di lantai bursa
Laba dan rugi setiap saat
Melakukan spekulasi hal biasa
Meskipun pendapatan sangat besar
Hasil pekerjaan membawa sial
Terkadang rumah dapat terbakar