|
Balada Duniawi
Di suatu sudut bercahaya Duduk seorang tua Kumat-kamit bibir gersangnya Jari-jemari lentok bermain tasbih Subhanallah - Maha Suci Allah Alhamdulillah - Segala puji bagi Allah Allahu Akbar - Allah Maha Besar Matanya simbolik duniawi Darihal insani yang hilang pedoman Menjamu usia dimamah dunia Di situlah segalanya dikira Amal ibadat watak utama Kemewahan dunia sekadar khayali Pengabur mata perosak jiwa Yang gilakannya.
Coretan :
Awangku Khairil bin Awangku Shamsuddin (Mukah, September 1998) |
|