<BGSOUND src="//www.oocities.org/myril88/mymelody.mid" LOOP=INFINITE>
Balada Duniawi

Di suatu sudut bercahaya
Duduk seorang tua
Kumat-kamit bibir gersangnya
Jari-jemari lentok bermain tasbih
Subhanallah - Maha Suci Allah
Alhamdulillah - Segala puji bagi Allah
Allahu Akbar - Allah Maha Besar
Matanya simbolik duniawi
Darihal insani yang hilang pedoman
Menjamu usia dimamah dunia
Di situlah segalanya dikira
Amal ibadat watak utama
Kemewahan dunia sekadar khayali
Pengabur mata perosak jiwa
Yang gilakannya.





Coretan :

Awangku Khairil bin Awangku Shamsuddin
(Mukah, September 1998)