Eskol, Rabu, 7 April 2004
FPI Membubarkan Jemaat HKBP
Massa FPI dan warga membubarkan jemaat HKBP. 07/4/2004 07:30 - Massa Front
Pembela Islam dan warga menyerbu sebuah rumah mewah di kawasan Pasar
Manggis, Jakarta Pusat, karena digunakan layaknya tempat ibadah oleh warga Huria
Kristen Batak Protestan (HKBP).
FPI
Liputan6.com, Jakarta: Sebuah rumah mewah di Jalan Raya Bogor Lama, Kelurahan
Pasar Manggis, Jakarta Pusat, didatangi aktivis Front Pembela Islam (FPI), Selasa
(6/4) malam. Langkah FPI ini didukung warga setempat karena kesal rumah tersebut
digunakan untuk tempat ibadah oleh jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP).
Massa FPI dan warga mulai mendatangi rumah tersebut sekitar pukul 20.00 WIB
ketika sejumlah jemaat sedang menggelar peribadatan. FPI dan warga mengaku
merasa keberatan karena rumah itu bukan tempat ibadah melainkan sebagai balai
pertemuan.
Sumber SCTV menyebutkan, rumah mewah ini memang bukan untuk rumah ibadah.
Tapi karena gereja di Jalan Jambu sedang dalam renovasi, sejumlah barang
dipindahkan ke rumah tersebut. Hal inilah yang memicu kesalahpahaman bahwa
rumah ini menjadi tempat ibadah tanpa izin.
Kendati begitu, massa FPI dan warga tetap meminta pemerintah setempat menyegel
rumah tersebut karena telah disalahgunakan. Barang-barang seperti bangku dan meja
sempat dikeluarkan warga dari dalam rumah. Massa juga sempat memecahkan kaca
rumah dengan batu dan kayu.
Aksi massa tersebut berlangsung sekitar empat jam. Massa baru bisa dibubarkan
setelah dua peleton polisi dari Polsek Setiabudi dan Polres Jakarta Pusat datang
mengamankan lokasi. Untuk meredam amarah dan membubarkan kerumunan warga,
polisi memasang garis polisi. Tak ada korban jiwa dalam aksi tersebut.(YYT/Satriana
Budi dan Mohammad Guntur) http://www.liputan6.com/fullnews/75573.html
Warga Rusak Gedung Serba Guna di Pasar Manggis
Jakarta, KCM
Sebuah gedung serba guna di Jalan Bogor Lama, RT13 RW 01, Kelurahan Pasar
Manggis, Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa malam dirusak warga.
Menurut laporan Valens dari Radio Sonora, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul
20.00 WIB. Warga merusak serba guna tersebut karena digunakan tidak sesuai izin.
Ketua RT13 RW 01 Edi Ramelan mengatakan, gedung milik Yayasan Huria Kristen
Batak Protestan (HKBP) itu sesuai kesepakatan digunakan untuk pertemuan dan
balai kesehatan.
Namun, lanjut Edi, akhir-akhir ini gedung tersebut digunakan untuk kegiatan
peribadatan yang memicu kemarahan warga. Warga akhirnya mengeluarkan
kursi-kursi yang ada di dalam gedung, merusak kamar satpam, dan memecahkan
kaca.Tidak ada korban dalam peristiwa ini. Saat ini, gedung sudah disegel dan diberi
police line oleh Polsek Setia Budi.
Situasi di kawasan tersebut juga sudah diatasi polisi. Polsek Setia Budi juga
mengadakan perundingan dengan pengurus gedung dan tokoh warga setempat.(nik).
http://www.kompas.com/metro/news/0404/07/005603.htm
|