The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

GATRA


GATRA, Kamis, 6 Mei 2004 10:00

Samego: Waspadai Skenario Rusuh untuk Munculkan Militer

Pengamat militer Dr Indria Samego mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai skenario kerusuhan di berbagai wilayah di Indonesia untuk memunculkan pandangan bahwa militer dibutuhkan dalam kepemimpinan nasional mendatang.

"Berbagai kerusuhan di berbagai wilayah Tanah Air dalam beberapa pekan terakhir mungkin saja merupakan skenario untuk menunjukkan bahwa militer lebih dibutuhkan daripada polisi," katanya di sela-sela menjadi juri dalam lomba tingkat nasional untuk mahasiswa di Surabaya, Kamis.

Di sela-sela lomba Presentasi Pemikiran Kritis Mahasiswa (PPKM) I-2004 yang diikuti 30 peserta se-Indonesia di kampus Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu, ia mengemukakan hal itu menanggapi kerusuhan di Maluku, Makassar, dan ledakan bom di Riau.

Menurut peneliti LIPI itu, jika kerusuhan semakin tak terkendali maka hal itu justru akan menjadi "pintu masuk" bagi militer untuk bermain di pentas politik.

"Karena itu, masyarakat jangan terprovokasi, sebab jika terpancing akan memunculkan apa yang disebut dalam teori konspirasi bahwa sipil tidak mampu dan hal itu akan menjadi momentum positif bagi militer untuk tampil ke permukaan," katanya.

Namun, katanya, pernyataannya itu bukan berarti dirinya menuduh Wiranto, SBY, dan petinggi militer lainnya berada di balik berbagai aksi kerusuhan di Tanah Air, karena hal itu mungkin saja dilakukan oknum militer untuk menguntungkan orang lain.

Senada dengan Samego, pengamat ekonomi Faisal Basri yang juga menjadi juri dalam PPKM I-2004 itu menegaskan bahwa membaik-tidaknya kondisi ekonomi di Indonesia tidak tergantung kepada sipil atau militer yang menjadi presiden/wapres mendatang.

"Membaik-tidaknya kondisi ekonomi itu justru bergantung kepada track record dari siapa capres yang tampil, apakah dia sering melakukan money politics, apakah dia nanti mengampuni Soeharto, apakah dia kelak mengancam kebebasan pers, dan seterusnya. Itu yang penting bagi masyarakat," katanya.

Ia menambahkan isu masalah HAM dalam bursa capres/cawapres itu "tidak laku" bagi masyarakat, karena masyarakat tidak ada urusan dengan HAM dan mereka menganggap bahwa HAM adalah urusan Amerika/asing, bukan urusan orang Indonesia. [Tma, Ant]

Copyright © 2002-04 Gatra.com.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044