The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

hariankomentar


hariankomentar, 13 April 2004

Tokoh Agama Sulut Kutuk Penembakan di Gereja Tabernakel Poso

Beberapa tokoh agama Sulawesi Utara (Sulut) mengutuk penembakan yang terjadi saat jemaat sedang melaksanakan Ibadah Malam Paskah di Gereja Tabernakel, Dusun Maranda, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Sulawesi Tengah akhir pekan lalu. Selain mengutuk aksi penembakan itu, tokoh agama juga menyerukan agar umat dan masyarakat Sulut jangan terpancing, serta meminta aparat keamanan dapat mengusut tuntas kejadian tersebut.

Demikian inti pernyataan tokoh agama diantaranya, Ketua Badan Kerjasama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Sulut Pdt DR RAD Siwu PhD, Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja dan Lembaga Keagamaan Kristen (BAMAG-LKK) Pdt Drs Johan Manampiring STh dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulut KH Fauzi Nurani. Dikatakan Siwu, kejadian dan aksi penembakan sangat disesal, apalagi terjadi saat jemaat sedang melaksanakan ibadah. Jika hal ini benar, aparat keamanan jangan tinggal diam. Aparat keamanan harus menjamin keamanan penduduknya setiap saat.

"Kita juga meminta umat beragama di Sulut untuk tidak terpancing dan terprovokasi," kata Siwu pada Komentar, Senin (12/04). Ditambahkan Pdt Siwu yang juga personil KPU Sulut, umat Kristiani dapat menjaga kerukunan di daerah Sulut. Apalagi masih adalam suasana Paskah, jemaat diharapakan dapat mendoakan suadara-sauadara yang ditimpah musibah. "Semoga mereka yang ditimpa musibah itu diberikan ketabahan," ungkap Pdt Siwu.

Hal senada juga dikatakan Pdt Manampiring. Menurutnya, kejadian di Poso, walau jauh dari tanah nyiur melambai tetap sebagai anak manusia juga menyesalkan terjadi penembakan itu. "Penembakan itu sangat disesalkan," ujarnya sembari mengutuk, siapapun yang menembak itu adalah orang yang tidak mempunyai hati nurani. Pdt Manampiring yang juga pengurus BKSAUA Sulut, mengatakan pula, pihak keamanan di Poso terus mengusut tuntas penembakan itu. Jika tidak dilakukan dengan serius dikuatirkan penembakan misterius akan terus berlanjut. "Saya juga meminta rakyat Sulut tetap menjaga kerukunan dan kebersamaan," ujarnya sembari meminta pula rayat Sulut jangan terpancing.

Sementara itu, Ketua MUI Sulut KH Fauzi Nurani, mengatakan hal yang sama. "Siapapun yang melakukan penembakan itu harus dikutuk. Karena mereka yang menjadi korban adalah orang yang tidak bersalah, apalagi sedang melakukan ibadah," sesal KH Nurani. Dia juga berharap, Pemerintah Pusat dan aparat keamanan selalu memantau kejadian yang sering terjadi di Poso. "Sebagai tokoh agama saya juga meminta masyarakat Sulut tidak mudah terprovokasi. Dan mendoakan mereka yang ditimpa musibah diberikaan kekuatan," ungkap KH Nurani. (jis)
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044