The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

JAWA POS


JAWA POS, Sabtu, 15 Mei 2004

Empat Tahanan RMS Kabur Polisi Tutup Rapat

Ambon - Kinerja Polda Maluku atas penanganan kasus gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) memalukan. Betapa tidak. Setelah terjadi kerusuhan 25 April, kini empat tersangka kasus makar yang yang berada di tahanan Mapolda Maluku, Minggu 9 Mei 2004, sekitar pukul 04.00 dinihari lalu berhasil kabur.

Informasi yang berhasil dihimpun Ambon Ekspres (JPNN) di Mapolda Maluku, kemarin menyebutkan, keempat tersangka separatis ini kabur setelah menjebol gembok pintu tahanan.

Keempat orang tersebut adalah Jhony Litaay, Joni Saiya, Polly Lauhery, dan Yakob Sinay. Mereka masing-masing berasal dari Kudamati dan Karang Panjang.

Sumber di Mapolda Maluku menjelaskan, para tahanan ini melarikan diri dengan jalan membakar gembok tahanan dengan lilin. "Jadi cara mereka kabur adalah membakar gembok tahanan dengan lilin. Setelah berhasil membakar gembok pintu sel yang ukuran cukup besar itu terbuka, dan keempat orang itupun kabur," ungkap sumber yang minta namanya tidak dikorankan.

Menariknya, kabarunya tanahan itu terjadi beberapa hari lalu tepat saat Polda siang harinya menggelar upacara penyerahan pataka Polda Maluku dari Kapolda Brigjen Polisi Bambang Sutrisno, kepada Kapolda baru Brigjen polisi Aditya Warman.

Namun, kaburnya keempat tahanan kasus makar ditutup rapat-rapat oleh pihak Polda Maluku. Baru, kemarin, informasi tersebut bocor dan berhasil diperoleh wartawan. Benarkah?

Wakapolda Maluku Komisaris Besar Polisi Bambang Suedi ketika dikonfirmasi Ambon Ekspres via hand phone, kemarin, membenarkan kaburnya empat tahanan itu. "Ya, benar saya sudah mendapatkan informasi itu dari Direktur Reskrim Polda Maluku Kombes Pol Usman Nasution," ujar Bambang Suedi.

Hanya saja, Bambang Suedi menolak merinci lebih detail terkait dengan masalah ini. "Saya tidak bisa merinci masalah ini lebih detail. Karena yang menangani masalah ini Dir Reskrim. Nanti kalau saya ngomong salah lagi," kata orang nomor dua di Mapolda Maluku ini polos.

Kepada Ambon Ekspres dia menyarankan untuk memperoleh keterangan lebih detail terhadap kaburnya empat tahanan ini kepada Dir Reskrim Usman Nasution. "Hubungi saja Pak Usman. Beliau yang lebih tahu soal ini. Karena beliaulah yang menangani masalah tersebut. Nanti kalau saya ngomong salah lagi. Makanya, lebih baik tanyakan langsung ke Pak Usman saja," saran Wakapolda.

Ketika ditanya berapa banyak personel polisi yang telah ditugaskan untuk memburu keempat tahanan yang kabur itu, lagi-lagi Bambang Suedi menolak menjelaskan. "Personel yang diturunkan untuk memburu mereka yang kabur memang sudah dilakukan. Tapi saya tidak tahu persis berapa jumlahnya. Yang lebih tahu Pak Usman. Karena anak buah beliau yang diturunkan untuk mengejar mereka," ujarnya. Sementara itu, Dir Reskrim Polda Maluku Kombes Pol Usman Nasution belum berhasil ditemui.(oki)

© 2003, 2004 Jawa Pos dotcom.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044