The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 05 Mei 2004

Kepala Kepolisian Daerah Maluku Diganti
- Brigjen (Pol) Adityawarman Gantikan Brigjen (Pol) Bambang Sutrisno

Jakarta, Kompas - Kepala Kepolisian Daerah Maluku Brigadir Jenderal (Pol) Bambang Sutrisno, Selasa (4/5) kemarin, diberhentikan dari jabatannya dan dimutasikan menjadi Staf Ahli Kepala Polri. Sebagai penggantinya, Kepala Polri Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar menunjuk Brigadir Jenderal (Pol) Adityawarman, yang sebelumnya bertugas sebagai Staf Asisten Operasional Kepala Polri.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Inspektur Jenderal Paiman mengumumkan pergantian itu dalam konferensi pers di Markas Besar Polri kemarin. "Penggantian ini dilakukan untuk menjaga situasi dan kondisi Maluku agar tetap kondusif, khususnya dalam menghadapi pemilihan umum presiden dan wakil presiden mendatang," ujar Paiman.

Mutasi Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dituangkan dalam Surat Keputusan bernomor 328/V/2004 tertanggal 4 Mei 2004.

Paiman menegaskan, penggantian itu dilakukan bukan karena kegagalan Bambang Sutrisno. "Tetapi karena kami nilai ada kekurangan dari beliau (Bambang Sutrisno-Red). Intinya adalah untuk menjaga kondisi menghadapi pemilu sehingga perlu diganti," katanya.

Ia mengibaratkan Bambang Sutrisno "kebobolan". Pasalnya, meski sudah menggelar Operasi Merah Putih Mutiara 2004 untuk mengantisipasi peringatan hari ulang tahun Republik Maluku Selatan (RMS), ternyata acara itu berbuntut kerusuhan.

Kepada wartawan, Bambang Sutrisno menyatakan dapat menerima pemberhentian itu. Ia juga mengaku tidak kecewa, dan menghormati keputusan atasannya. "Sebagai bawahan, saya terima keputusan itu dengan penuh rasa tanggung jawab," katanya seusai mengikuti rapat Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Maluku dengan Menteri Sosial (Mensos) Bachtiar Chamsyah, Selasa.

Bambang yang tampak tegar menerima keputusan itu mengaku menerima kabar pemutasian dirinya melalui telepon langsung dari Kepala Polri Jenderal (Pol) Da'i Bachtiar, Selasa pukul 13.00 waktu setempat. Ia menilai keputusan Kepala Polri itu sudah sangat tepat. "Sebagai lelaki, saya terima putusan itu. Pergantian ini sudah tepat dalam rangka pelaksanaan tugas yang lebih baik," katanya.

Dengan mutasi ini, dalam sepekan ini atau hanya berselang dua hari, Kepala Polri mengganti dua kepala polda. Sebelum Kepala Polda Maluku, yang diganti adalah Kepala Polda Sulawesi Selatan Inspektur Jenderal Jusuf Manggabarani. Manggabarani digantikan oleh Inspektur Jenderal Saleh Saaf.

Makin pulih

Kemarin situasi keamanan di Kota Ambon berangsur pulih setelah muncul kerusuhan tanggal 25 April lalu yang menyebabkan sedikitnya 38 korban tewas. Perjalanan dari Bandar Udara Pattimura di Laha menuju Ambon dapat ditempuh melalui jalan darat meski harus melalui sejumlah barikade. Sejumlah barikade yang menyekat kedua komunitas di Ambon masih ditemukan di beberapa tempat meski masih bisa dilalui. Aparat keamanan tampak berjaga.

Yang melegakan, barikade yang menghubungkan Batugantung dan Waringin ke arah Tugu Trikora sudah dibuka. Warga Kristen yang berada di Kudamati dan Batugantung sudah tidak ragu lagi melewati jalan yang selama ini dianggap sebagai perbatasan. Apabila sehari sebelumnya hanya sepeda motor yang berani melewati jalan itu, kemarin mobil angkutan dan mobil pribadi pun sudah mulai melintas di sana.

Meski demikian, jalan menuju Trikora dijaga tentara dari Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad). Sedangkan perbatasan Batugantung dan Waringin, dua daerah terpanas saat konflik, dijaga oleh aparat Brigade Mobil (Brimob), khususnya di sekitar Gereja Rehobot dan Masjid Al Mukhlisin. Warga yang berbatasan itu sudah kembali membenahi rumah-rumah mereka yang sempat rusak atau terbakar akibat lemparan batu dan ledakan bom.

Kegiatan di kantor-kantor pemerintahan dan swasta pun berangsur normal. Pegawai pemerintah kota dan pemerintah provinsi, pengadilan, kejaksaan, dan sekolah-sekolah sudah beraktivitas seperti biasa. Selasa pagi, sebagaimana pengamatan Kompas, para pegawai negeri dan siswa dari sekolah dasar (SD) sampai sekolah menengah atas (SMA) sudah memenuhi angkutan kota untuk bekerja atau belajar di sekitar Kota Ambon. Wali Kota Ambon Jopie Papilaja menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala sekolah, mulai dari SD sampai SMA.

Meski situasi sudah mulai pulih, belum ada pengungsi yang berani pulang ke daerah masing-masing. Dari tempat penampungan darurat pengungsi dilaporkan, para pengungsi di THR Waihaong yang berasal dari Waringin menyatakan belum berani pulang sebelum keadaan benar-benar tenang. Hal yang sama diungkapkan pengungsi dari Ahuru yang menempati Gedung Pastoral Keuskupan Amboina. "Saya belum berani pulang," kata Juliana (19), sambil menggendong bayinya yang berumur dua bulan.

Mensos Bachtiar Chamsyah beserta jajaran eselon Departemen Sosial dan Kementerian Permukiman dan Prasarana Wilayah kemarin mengadakan rapat dengan para pejabat Pemerintah Provinsi Maluku untuk membahas penanganan pengungsi dan Ambon pascakerusuhan.

Kepada aparat di daerah, Bachtiar meminta agar semua kebutuhan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan sehari-hari pengungsi dicukupi. Pemerintah berencana mendirikan barak-barak penampungan pengungsi dengan dana sekitar Rp 1 miliar. "Kami akan mengusahakan secepatnya dan tidak ingin masalah ini berlarut-larut," kata Bachtiar.

Kemarin, pihak Polda Maluku menyatakan telah melumpuhkan empat penembak jitu yang diduga telah menelan banyak korban jiwa selama konflik dan menangkap seorang pegawai negeri sipil berinisial FS yang diduga menjadi anggota Front Kedaulatan Maluku/Republik Maluku Selatan (FKM/ RMS). (WIS/PEP/ADP)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044