The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 05 Mei 2004

Pemerintah AS Belum Jawab Permintaan Deportasi Alex Manuputty

Jakarta, Kompas - Pemerintah Indonesia mengaku telah mengajukan permintaan kepada Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk segera mendeportasi Pimpinan Eksekutif Front Kedaulatan Maluku/Republik Maluku Selatan (FKM/ RMS) Alex Manuputty, yang melarikan diri ke negeri itu.

"Namun, hingga saat ini pihaknya belum menerima jawaban resmi terkait permintaan itu, baik dari Pemerintah AS maupun Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta," kata Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Yusril Ihza Mahendra, Selasa (4/5).

Padahal, tambah Yusril, masalah itu sudah pernah ia bicarakan secara serius bersama Jaksa Agung AS, John Ashcroft, saat kunjungan Ashcroft ke Bali beberapa waktu lalu. Saat itu Ashcroft berjanji akan membawa hal itu ke Washington DC dan membahasnya bersama kementerian luar negeri AS.

"Kami memang kesulitan. Permintaan (pendeportasian) sudah kami sampaikan dan kami harap Pemerintah AS bisa memenuhi itu. Selama ini kedua negara juga sudah saling bekerja sama dalam menangani kasus-kasus kejahatan," ujar Yusril.

Lebih lanjut Yusril mengaku tidak berada dalam posisi memberi penafsiran pada sikap dan kebijakan Pemerintah AS itu. Dia juga menolak menjawab tentang kemungkinan Pemerintah AS memang melindungi keberadaan Manuputty di sana.

Sedangkan terkait mungkin atau tidaknya permintaan Pemerintah Indonesia dipenuhi, menurut Yusril, pertanyaan tersebut hanya pantas diajukan ke Pemerintah AS.

Yusril menambahkan, pihaknya tidak bisa dengan mudah melakukan proses cegah dan tangkal terhadap orang-orang, yang diindikasikan terlibat atau terkait gerakan RMS atau FKM agar mereka tidak melarikan diri ke luar negeri.

Di tempat terpisah, Atase Pers Kedubes AS Stanley Harsha mengaku belum berani berkomentar terkait masalah permintaan RI soal pendeportasian Alex Manuputty. Harsha juga menolak berkomentar terkait visa, yang diberikan Pemerintah AS kepada Manuputty.

Harsha malah mengaku, pihaknya tidak tahu jika memang ada upaya dari RI mencekal Manuputty. Selain itu, Kedubes AS menurut Harsha juga belum melihat atau menerima permintaan dari Pemerintah Indonesia terkait pendeportasian itu. (DWA)

Copyright © 2002 PT. Kompas Cyber Media
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044