Media Indonesia, Kamis, 01 April 2004 16:54 WIB
Kondisi Kesehatan Ros Pilongo Mulai Membaik
PALU--MIOL: Kondisi kesehatan Dekan Falkutas Universitas Sintuwu Maroso
(Unsimar) Poso Ros Pilongo, SH, MH, salah seorang korban penembakan misterius
di bekas daerah dilanda konflik berkepanjangan itu, yang sebelumnya cukup kritis,
dilaporkan semakin membaik.
"Jika tidak ada aral melintang hari ini juga korban akan dipindahkan pihak keluarga
dari RSU Poso ke RS Tentena, sekitar 50-an km selatan kota Poso," kata Ny Mince
Pilongo (39), salah seorang keluarga korban kepada ANTARA di Palu, Kamis.
Ia mengatakan, semula pihak keluarga berencana merujuk ke salah satu RS di Palu,
namun karena kondisi kesehatan korban berangsur-angsur membaik, pihak keluarga
memutuskan memindahkannya ke RS Tentena kota kecil di ujung utara Danau Poso.
Ny Mince juga mengatakan peluru yang bersarang di leher Ros Pilongo sudah
berhasil dikeluarkan tim dokter RSU Poso.
"Saya baru saja menerima informasi via telepon dari keluarga di Poso, peluru yang
bersarang di leher korban telah berhasil dikeluarkan," ujarnya.
Dekan Falkutas Hukum Unsimar Poso itu ditembak dua orang pengendara sepeda
motor di lokasi kampus perguruan tinggi satu-satuya di Poso itu yakni di kawasan Jln
Pulau Seram, Kecamatan Poso Kota Selasa siang (30/3).
Ketika itu korban bersama beberapa rekannya hendak bersiap-siap pulang ke
rumahnya yang juga berada di lokasi kampus, namun tiba-tiba dua orang pengendara
sepeda motor Yamaha Jupiter warna silver melintas di halaman kampus itu dan
langsung melepaskan tembakan ke arah korban.
Kurun dua pekan terakhir ini tercatat sudah tiga kasus penembakan di bekas daerah
konflik itu dan dua orang di antaranya Pendeta Ferdy, warga desa Tumora Kecamatan
Poso Pesisir dan John Kristin Tamalida (37) warga kelurahan Kawua Kecamatan
Poso Kota meninggal dunia di tempat kejadian perkara (KTP).
Pihak aparat keamanan setempat saat ini sedang berupaya keras mengungkap
kasus tersebut dengan memburu pelaku penembakan musiterius itu yang
identitasnya sudah diketahui kepolisian setempat.
Kondisi kamtibmas di wilayah Kabupaten Poso pada pasca penembakan tersebut
dilaporkan cukup terkendali karena kasus ini tak berhasil memancing emosi massa.
Kerusuhan di Poso yang berkobar mulai akhir tahun 1998 hingga kini masih ada
riaknya sekalipun aparat keamanan telah melakukan berbagai upaya meredam
perasaan dedam di antara kelompok yang bertikai.
Kerusuhan bernuansa SARA yang melanda Poso tercatat telah menelan korban jiwa
lebih seribu orang. (Ant/Ol-01)
Copyright © 1999-2002 Media Indonesia. All rights reserved.
|