\

 

 

 

 

 

 The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Media Indonesia


Media Indonesia, Senin, 10 Mei 2004 12:21 WIB

HANKAM

Megawati Soekarnoputri Sesalkan Konflik Baru Di Ambon

AMBON--MIOL: Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyesalkan terjadinya konflik baru di Ambon yang dipicu perayaan HUT ke-54 organisasi terlarang Republik Maluku Selatan (RMS) 25 April lalu yang mengakibatkan 38 warga meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka.

"Ibu Megawati sangat prihatin terhadap kondisi di Maluku, khususnya Ambon, yang hanya karena tindakan gerakan separatis maka terjadi kerusuhan baru," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, John Mailoa, mengutip pernyataan Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri, di Ambon, Senin.

Megawati yang juga Presiden RI itu menyesalkan tindakan reaktif segelintir orang dengan melakukan tindakan main hakim sendiri yang melanggar ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di negara ini.

Mestinya, menurut Megawati seperti dikutip John Mailoa, jika Indonesia adalah negara hukum, maka masalah separatis RMS harus diserahkan kepada polisi untuk ditangani secara optimal dan masyarakat tidak boleh menjadi hakim sendiri terhadap masalah tersebut.

"Tindakan main hakim sendiri sama sekali tidak boleh terjadi. Tindakan seperti ini sangat memalukan diri sendiri terutama di mata dunia internasional," ujar Megawati.

Megawati juga menyampaikan belasungkawa dan rasa sedih yang mendalam terhadap masyarakat yang meninggal dunia secara sia-sia, oleh karena tindakan tidak menahan diri dan mau menjadi hakim sendiri dari segelintir orang.

Ketua DPP PDI Perjuangan Megawati itu juga berharap agar masyarakat Maluku menyadari bahwa kerusuhan tidak akan menguntungkan siapa pun, namun sebaliknya membawa kesengsaraan berkepanjangan, sehingga diharapkan mereka dapat menahan diri dan tidak melakukan tindakan-tindakan melanggar hukum.

Ia juga berharap kondisi yang mulai kondusif ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan oleh masyarakat, terutama mempersiapkan diri menghadapi pelaksanaan Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, 5 Juli mendatang.

"Ibu Megawati mengharapkan orang Maluku dapat menunjukkan andil dan kontribusinya terhadap bangsa dan negara seperti dahulu, yang merupakan salah satu dari delapan daerah penentu kemerdekaan Indonesia," ujar Mailoa.

Konflik yang kembali pecah itu mengakibatkan 38 orang tewas, termasuk dua prsonil Brimob Kelapa Dua, Jakarta, 88 orang masih menjalani perawatan intensif di tujuh rumah sakit, sedangkan 133 lainnya rawat jalan.

Dampak lainnya sedikitnya 2.317 kepala keluarga (KK) atau 10.684 jiwa mengungsi serta ratusan rumah penduduk, sekolah, tempat ibadah serta fasilitas umum/sosial lainnya terbakar dan hancur. (Ant/Ol-01)

Copyright © 2003 Media Indonesia. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044