Media Indonesia, Rabu, 14 April 2004 18:58 WIB
Politik
Presiden: "Perhatikan Keamanan Di Poso"
PALU--MIOL: Presiden Megawati Soekarnoputri meminta aparat Polri/TNI untuk
mengambil langkah-langkah antisipatif dalam menjaga situasi kamtibmas yang
kondusif di bekas daerah konlik Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Perintah Presiden Megawati ini disampaikan saat menggelar konfrensi jarak jauh
dengan jajaran Muspida dan penyelenggara pemilu di Sulteng yang berlangsung di
Mapolda Sulteng, Rabu.
Megawati mengatakan situasi kondusif yang berlangsung di Poso saat ini hendaknya
diperhatikan mengingat pemilu tahap kedua untuk memilih pasangan presiden dan
wapres mulai digelar Mei mendatang.
Menjawab perintah presiden, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Taufiq Ridha mengatakan
secara umum situasi kamtibmas di wilayah Poso berlangsung kondusif.
Kapolda Ridha mengakui di akhir Maret 2004 telah terjadi tiga kasus penembakan,
dan satu kasus lainnya terjadi pada Sabtu pekan lalu.
Polisi telah menerjunkan secara bertahap sejak 31 Maret 2004 sebanyak tiga SSk
(satuan setingkat kompi) personil Brimob guna memperkuat pengamanan di Poso.
"Selain itu, penyelidikan dan pengejaran atas pelaku penembakan, dan seorang telah
ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sintuvu Maroso Juliet Rosy Pilongo," kata Kapolda Ridha.
Kapolda Ridha juga mengatakan dua tahapan Pemilu Legislatif yang riskan
menimbulkan konflik, yakni kampanye dan pencoblosan telah dilalui dengan kondusif.
"Ini semua atas kerja sama yang baik dengan masyarakat setempat," katanya.
Ketenangan wilayah Kabupaten Poso terusik tiga kasus penembakan oleh orang
tidak dikenal yang terjadi pada akhir Maret 2004, dan dua dari tiga korban
penembakan itu dilaporkan tewas.
Kejadian pertama terjadi di areal kebun kakao di Kelurahan Kawua, Poso Kota, pada
27 Maret 2003, mengakibatkan Jhon Kristin Tamalida (37) tewas mengenaskan
dengan luka tembak serius di bagian dada hingga menembus punggung.
Kejadian berikut terjadi pada Selasa siang (30/3) dengan korban Dekan Fakultas
Hukum Universitas Sintuwu Maroso (Unsimar) Poso, Juliet Rosy Tilongo, SH,MH.
Korban Rosy Tilongo yang tertembak di Kampus Unsimar sempat kritis saat dirawat
di RSU Poso akibat luka di bagian telinga kiri yang tembus hingga leher kanan.
Sementara, Pendeta Ferdy Wuisan (29), Selasa malam sekitar pukul 20.15 Wita,
ditemukan tewas tertembak di depan rumahnya yang berada di belakang gereja di
Membuke Desa Tumora, Kecamatan Poso Pesisir. Korban mengalami luka tembak
pada dada bagian kiri.
Malam Paskah di Poso kembali digegerkan dengan aksi penembakan orang tak
dikenal di sebuah gereja di Poso Pesisir mengakibatkan tujuh orang menderita luka
serius.
Copyright © 2004 Media Indonesia. All rights reserved.
|