The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Netherland Hilversum


Radio Nederland Wereldomroep, Rabu 19 Mei 2004 22:30 WIB

Gema Warta

Pemimpin FKM Alex Manuputty Minta Istri, Anak dan Cucunya Dibebaskan

Gerakan Aceh Merdeka membebaskan sekitar 50 warga sipil yang selama ini berada di tangannya. Namun sayangnya kebebasan warga sipil itu tidak berembus banyak di Ambon. Istri, anak dan cucu pemimpin Front Kedaulatan Maluku, Alex Manuputty, masih ditahan polisi Indonesia. Mereka dibekuk atas tuduhan mendukung Republik Maluku Selatan. Manuputty yang tengah diburu pemerintah Jakarta, menyebut penahanan istri, anak, dan cucunya sebagai penyanderaan. Sementara itu beberapa ledakan kembali terdengar di Ambon setelah ada bendera RMS yang berkibar diterbangkan dengan balon. Alex Manuputty yang sekarang berada di Amerika Serikat meminta agar Indonesia membebaskan istri, anak dan cucunya.

Alex Manuputty [AM]: Ya dalam keadaan sehat seperti biasa. Dalam lindungan Tuhan.

Radio Nederland [RN]: Barusan ini di Ambon, kembali ada dua bendera RMS diterbangkan dengan balon ya.

AM: Permasalahannya sebetulnya bukan di benderanya, tapi di perlakuan manusianya kan. Bendera itu tidak ada masalahnya, tidak ada apa-apanya. Dia tidak membunuh, tidak membuat sesuatu.

RN: Ya, tetapi kenyataannya RMS di Ambon dituduh sebagai pemicu kerusuhan. Bagaimana tanggapan anda?

AM: RMS dituduh sebagai pemicu kerusuhan, tapi Laskar Jihad Mujahidin dan tentara yang membunuh rakyat. Dan yang membakar semua yang terjadi di Maluku baik perumahan rakyat, sekolah, pendidikan, kemudian gereja, kantor PBB, yang membakar itu bukan FKM. Yang membakar Jihad Mujahidin dan tentara.

RN: Istri dan anak anda sudah ditahan, diawasi pihak kepolisian. Bagaimana komentar anda ini?

AM: Itu penyanderaan murahan. Sandera itu biasanya dilakukan oleh seorang penjahat dan bukan oleh suatu negara besar yang katanya negara hukum yang berakhlak begitu. Tetapi mereka tidak sadar bahwa penyanderaan terhadap wanita, anak, dan cucu yang baru berumur setahun, sangat melanggar konvensi Jenewa maupun hak asasi manusia. Ini sangat mempermalukan negara Indonesia di muka umum, di muka dunia internasional. Dan ini pasti dunia internasional turun tangan. Dan semua ribut kan dengan istri dan anak saya. Semua orang ribut.

RN: Ya, tetapi bagaimana anda sudah mendapat kabar terakhir mengenai istri dan anak anda ini? Anda masih berhubungan?

AM: Sulit ya untuk berhubungan.

RN: Jadi hak anda sebagai seorang ayah dirampas ya oleh negara, begitu kan?

AM: Ya dirampas tanpa perikemanusiaan. Dan itu bentuk penyanderaan yang sangat murah.

RN: Tetapi anda tidak menyangkali bahwa RMS berpawai dan terlibat dalam kekerasan ini kan?

AM: O, tidak bisa. RMS boleh berpawai, tapi itu diatur oleh polisi. Yang seharusnya kita harus dengan mobil. Biasanya orang dibawa dengan mobil. Ini dibawa pawai. Itu sengaja memancing, karena begini, mereka sudah setting ini masalah. Tetapi dengan meminjam momentum anniversary (peringatan ulang tahun, Red) Republik Maluku Selatan.

RN: Sekarang perintah penangkapan terhadap anda juga sudah keluar dari Indonesia. Apakah sudah ada upaya perburuan terhadap anda di sana?

AM: Tidak juga. Tetapi saya akan menyatakan bagaimana pengusaha Indonesia untuk mengantar saya pulang terlebih dulunya akan melihat.

RN: Mungkin harus jelas Bung Alex, usaha apa saja yang sudah anda rasakan di sana. Upaya-upaya untuk membawa anda pulang?

AM: Seperti Menteri Wirayuda yang melakukan lobi juga.

RN: Tapi anda sudah dihubungi kembali oleh pihak berwenang Amerika Serikat, Imigrasi, Kehakiman, atau Kejaksaan di sana, Kepolisian atau Interpol?

AM: Belum.

RN: Jadi tidak ada sama sekali pihak Amerika menghubungi anda?

AM: Ya.

RN: Terakhir Bung, apa yang anda kerjakan nantinya?

AM: Jadi ya kami tetap berjuang di sini. Pertama harus dibuktikan bahwa kami separatis, jangan hanya main ngomong. Kalau main ngomong, semua orang juga bisa. Yang kedua, bahwa kami ini dengan moral. Yang ketiga, Indonesia ini sudah banyak melanggar kebijakan internasional. Banyak rumus-rumus hak asasi manusia sudah dilanggar, baik human rights itu sendiri maupun konvensi Jenewa terhadap anak dan perempuan. Belum pernah ada pejuang yang istrinya ditahan dalam penjara kecuali istri saya. Dan itu dilakukan oleh sebuah negara yang cukup besar di dunia ini.

RN: Dan anda tidak akan pulang untuk itu.

AM: Saya tidak akan pernah menyerah. Pada prinsipnya kalau anda punya otak, mari dialog.

RN: Jadi anda bersedia pulang kalau ada wakil RI datang ke Amerika dialog di sana dengan anda.

AM: Itu boleh.

RN: Dialog untuk apa?

AM: Kami kan menyurat dengan baik. Kami melakukan penelitian kan katanya RMS dituduh melakukan segala sesutau. RMS yang melakukan konflik di Maluku Sejak tahun 1999. Saya melakukan penelitian ternyata RMS bukan melakukan konflik dan RMS adalah negara yang sah. Indonesia punya kewenangan untuk melakukan klarifikasi.

RN: Intinya anda bersedia pulang kalau ada wakil Indonesia datang ke Amerika, dialog meminta anda?

AM: Dengan cara dialog dan ada pihak ketiga.Ya dunia internasional, Amerika atau PBB. Jadi bukan cuma pulang begitu saja ikut maunya Indonesia. Bukan. Saya mengimbau Indonesia segera mengeluarkan seluruh tahanan politik yang ditahan baru-baru ini terutama istri, anak, dan cucu saya. Karena itu sudah sangat mencoreng muka Indonesia di mata internasional.

© Hak cipta 2004 Radio Nederland Wereldomroep
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044