SINAR HARAPAN, Senin, 05 April 2004
20.000 Pemilih Maluku Belum Terdaftar
AMBON - Buntut belum terdaftarnya 20.000 pemilih, mahasiswa yang tergabung
dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ambon dan BEM Universitas
Darussalam (Unidar) Ambon mendemo Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD)
Maluku, Jumat (2/4).
Aksi demo yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari juga dilakukan di Kantor
Gubernur Maluku dan kantor Wali Kota Ambon.
Dalam aksinya, mahasiswa menuntut agar pihak KPUD Maluku menuntaskan
persoalan 20 ribu masyarakat yang belum terdaftar sebagai pemilih.
"KPUD Maluku harus bertanggung jawab terhadap persoalan ini. Kalau tidak,
sebaiknya KPUD Maluku dibubarkan saja," teriak salah seorang pendemo dalam
orasinya.
Massa juga menilai kinerja KPUD Maluku yang lambat dan selalu menyatakan
optimistis terhadap pelaksanaan Pemilu 2004 di Maluku.
Padahal, kenyataannya berbagai kekurangan masih ditemukan di masyarakat.
"Bicara optimis terus, padahal banyak kekurangan yang masih ditemukan. Kami
menemukan banyak masyarakat yang tidak terdaftar. Kondisi ini akan berdampak
pada kualitas Pemilu 2004 nanti," tambahnya.
Sementara itu, dalam pernyataan persnya yang ditandatangani oleh Koordinator HMI
cabang Ambon Rofik Akbar Afifudin dan Presiden Mahasiswa Unidar Ambon, Fahmi
Tehupelasury, disebutkan, kondisi yang terjadi saat ini sangat mengusik rasa
keadilan demokrasi masyarakat. (izc)
Copyright © Sinar Harapan 2002
|