SINAR HARAPAN, Selasa, 18 Mei 2004
Keberadaan FKM/RMS Jangan Terus Dibiarkan
JAKARTA - Pemerintah sudah seharusnya mengkategorikan gerakan FKM (Front
Kedaulatan Maluku) yang ingin memperjuangkan kembalinya RMS (Republik Maluku
Selatan) sebagai gerakan separatis yang keberadaannya tidak bisa dibiarkan serta
harus ditangani serius, kalau perlu ditiadakan seperti halnya yang sudah dilakukan
terhadap separatis Aceh Merdeka.
Selain itu, jumlah pendukung gerakan yang ingin memperjuangkan berdirinya kembali
RMS itu sangat sedikit. FKM merasa besar, karena setiap gerak dan langkah mereka
selalu di-blow up media massa baik cetak maupun elektronik.
Penegasan itu disampaikan oleh mantan pejabat sementara Gubernur Maluku,
Sarundayang, ketika ditemui SH, di sela-sela pembukaan pekan olah raga (POR)
Maesa, di Gedung Serbaguna Senayan, Senin (18/5) malam.
"Kalau sudah dinyatakan sebagai gerakan separatis, paling tidak akan membuat
masyarakat Ambon menjadi tahu bahwa gerakan ini tidak direstui keberadaannya
oleh pemerintah.
Selain itu, aparat juga bisa menjadi lebih tegas dalam mengambil sikap terhadap
gerakan para pendukung FKM tersebut dan masyarakat sendiri menjadi lebih tidak
tertarik untuk ikut dan mendukung gerakan tersebut," kata Sarundayang. (sat)
Copyright © Sinar Harapan 2003
|