Suara Merdeka, Sabtu, 22 Mei 2004 : 15.21 WIB
Mega ke Pusat Kota Ambon dengan Helikopter
Ambon, CyberNews. Presiden Megawati Soekarnoputri yang berkunjung ke Ambon,
menggunakan helikopter milik TNI-AU dari Bandara Internasional Pattimura, di Desa
Laha, Kecamatan Teluk Ambon-Baguala, menuju pusat kota Ambon, Sabtu siang.
Kepala Negara tiba di Lapangan Merdeka Ambon, pukul 14:15 WIT, sedangkan
rombongan lainnya diangkut dengan helikopter milik penerbangan Pelita Air Service.
Kedatangan Presiden yang didampingi suaminya Taufik Kiemas, sejumlah menteri,
anggota DPR-RI sertai Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu dengan menggunakan
helikopter itu, menjadikan dua skenario alternatif untuk penjemputan yang telah
disiapkan sebelumnya yakni melalui jalur laut serta jalan darat, tidak digunakan.
Putri tokoh proklamator Bung Karno itu tiba di lapangan Merdeka disambut Wakil
Ketua DPRD Maluku John Mailoa, serta unsur muspida lainnya, selanjutnya
menggunakan kendaraan yang telah disiapkan menuju Kantor Gubernur Maluku yang
letaknya bersebelahan dengan lapangan Merdeka.
Megawati yang juga Capres 2004-2009 dari PDI Perjuangan itu berkunjung ke Ambon
dalam rangka meresmikan sejumlah proyek di Dinas Kimpraswil dan Perhubungan
Maluku yang didanai melalui APBN tahun 2003 dan Bank Dunia.
Presiden juga akan melakukan pembicaraan jarak jauh (teleconference) dengan
masyarakat di lokasi proyek bendungan Matakabo, di Pulau Seram menggunakan
fasilitas komunikasi yang didatangkan khusus dari Kantor Kementerian Komunikasi
dan Informasi (Kominfo).
Selain itu juga akan melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran Pemda Maluku,
pimpinan TNI dan Polri serta tokoh agama, pemuka masyarakat dan tokoh pemuda,
sehubungan konflik baru di Ambon yang dipicu perayaan HUT ke-54 gerakan
separatis Republik Maluku Selatan (RMS) serta demo pendukungnya ke Mapolda
Maluku di kawasan Batu Meja, Kecamatan Sirimau, 25 April lalu.
Presiden dijadwalkan bertolak dari Ambon dengan menggunakan helikopter menuju
Bandara Pattimura, selanjutnya menuju Papua untuk melakukan kunjungan kerja di
wilayah itu.
Kawasan sekitar Kantor Gubernur Maluku yang dijadikan pusat kegiatan Presiden
mendapat pengawalan ketat aparat TNI dan Polri. Sedikitnya 2.000 personil TNI dan
Polri dikerahkan.
Empat unit panser serta truk TNI/Polri dikerahkan untuk menutup sejumlah ruas jalan
menuju lokasi Kantor Gubernur, di samping aparat keamanan yang dilengkapi rompi
dan helm anti peluru terlihat siap penuh.
Aparat TNI/Polri juga terlihat bersiaga dan melakukan pemantauan dari beberapa
bangunan bertingkat di sekitar Kantor Gubernur dan Lapangan Merdeka. Senjata
organik mereka terlihat diarahkan ke lokasi-lokasi yang dianggap rawan konflik.
Sementara aktivitas lalu lintas yang sebelumnya melewati sejumlah ruas jalan di
sekitar Kantor Gubernur juga dialihkan ke jalan alternatif, sehingga tidak mengganggu
dan menghambat kunjungan Presiden. Sedangkan situasi keamanan di kota Ambon
terlihat kondusif. ( ant/Cn08 )
Copyright© 1996-2004 SUARA MERDEKA
|