The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Suara Merdeka


Suara Merdeka, Senin, 26 April 2004

NASIONAL

Ambon Kembali Rusuh 10 Orang Tewas

SIAP SIAGA: Aparat militer melakukan penjagaan di dekat Kantor PBB di Ambon, setelah terjadi bentrokan. Selain membakar Kantor PBB, sekelompok warga juga membakar sejumlah bangunan.(55t)

AMBON-Setelah beberapa bulan terakhir Kota Ambon dinyatakan aman, Minggu (25/4) kembali terjadi kerusuhan yang dipicu oleh kasus bentrokan antarwarga. Paling tidak 10 orang dinyatakan tewas dan sekitar 90 orang lainnya luka-luka akibat kasus bentrokan tersebut. Suasana di kota tersebut hingga pukul 14.30 WIB masih tegang.

Korban tewas akibat kerusuhan tersebut hingga kemarin masih ditempatkan di RS Bakti Rahayu dan Al Fatah. Di RS itu juga tergeletak 16 orang lainnya yang luka-luka.

''Total korban 98 orang, 10 di antaranya tewas,'' kata Kepala Polisi Maluku Brigjen Bambang Sutrino, kemarin.

Menurut seorang saksi mata, kejadian itu berawal saat sekelompok orang menyerbu ke daerah yang mayoritas penduduknya beragama Kristen di ibu kota Maluku itu. Mereka membakar sebuah tempat ibadah dan Kantor PBB. Sebagian besar massa yang melakukan kerusuhan itu, membawa batu dan pisau.

Selain itu, mereka juga menyebar hingga ke Jalan Antoni Rebok. Di sana sejumlah bangunan juga dibakar. Di perbatasan Batu Merah-Mardika, mereka juga membakar beberapa bangunan lain. Selain kobaran api yang berasal dari bangunan yang dibakar massa, suara ledakan bom dan tembakan menambah suasana Kota Ambon makin mencekam. Ditambah listrik di beberapa lokasi juga dipadamkan.

Padahal, sebelum peristiwa itu, banyak warga kota tersebut yang berjalan-jalan di luar rumah. Tapi begitu tahu ada keributan, mereka pun berhamburan kembali ke rumah msing-masing, sehingga jalanan terlihat lengang. Namun aparat polisi dan anggota Korem 151 Binaya tidak terlihat mencolok di jalan-jalan. Sehingga suasana terlihat seperti kota mati.

Keramaian yang paling mencolok hanya terlihat di RS Bakti Rahayu dan RS Al Fatah, yang saat itu dipenuhi keluarga korban yang luka/tewas.

Namun dari mana asal dan siapa yang melepaskan tembakan dan meledakkan bangunan, hingga kemarin belum diketahui.

''Sampai saat ini, yang kami tahu paling tidak 10 orang tewas. Namun jumlah itu mungkin bertambah,'' jelas Bambang.

Menurut kabar yang beredar, aksi itu dilakukan mereka karena massa Front Kedaulatan Maluku/Republik Maluku Selatan melakukan pawai di beberapa ruas jalan guna memperingati HUT Ke-54 Kemerdekaan RMS.

Ribuan orang tewas di Maluku, selama hampir tiga tahun konflik sebelum satu kesepakatan damai disetujui pada awal 2002. Darurat sipil di provinsi itu baru dicabut tahun lalu.

Bentrokan kemarin terjadi setelah polisi menangkap kemudian membebaskan sejumlah orang yang berusaha mengibarkan bendera terlarang oleh kelompok pemberontak yang kurang dikenal, yaitu Gerakan Republik Maluku Selatan.(dtc, rtr-69t)

Copyright© 1996 SUARA MERDEKA
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044