TEMPO, 07 April 2004
Nasional
Massa Dari Surakarta Datangi Mabes Polri
TEMPO Interaktif, Jakarta :Sekitar 300 pengunjuk rasa dari Surakarta mendatangi
Mabes Polri pukul 09.00 WIB, Rabu (7/4). Mereka meminta agar Ustad Abu Bakar
Ba'asyir dibebaskan dari tuduhan tindak pidana terorisme.
Menurut Zulfikar, juru bicara Hamas Solo, ratusan umat Islam yang datang pagi ini
terdiri dari 25 utusan, di antaranya Mujahidin Indonesia, Front Pembela Islam
Surakarta, Laskar Salami dan Hamas Solo. Mereka berangkat dari Mesjid Istiqlal
sekitar pukul 08.00 WIB menggunakan tiga bus dan dua mobil pribadi.
Dalam pernyataan sikapnya yang dibagikan kepada pers, termuat tiga hal penting
yang disuarakan, yakni pertama, Kapolri Da'i Bachtiar terbukti tunduk kepada tekanan
AS dan sekutunya untuk mendzalimi Ustad Abu Bakar Ba'asyir yang telah
dinyatakan tidak terbukti sebagai teroris oleh Mahkamah Agung.
Kedua, pihak penegak hukum telah bertindak tidak profesional dan tidak adil dalam
penegakan hukum. Seperti Alex Manuputty yang dibiarkan melarikan diri dan
berkampanye anti-NKRI di Amerika Serikat, sementara Ba'asyir justru dibuatkan
rekayasa untuk tetap memenjarakannya sesuai keinginan AS.
Ketiga, fitnahan itu merupakan upaya sistematis dari pihak aparat nonmuslim yang
bekerja sama dengan negara AS kafir dalam pencitraan negatif terhadap ulama yang
konsisten menegakkan syariat Islam.
Mereka menuntut untuk menghentikan upaya fitnah Abu Bakar Ba'asyir dan
membebaskannya, serta menurunkan Da'i Bachtiar sebagai Kapolri dan digantikan
dengan orang yang jujur, lebih cakap, dan mampu menjaga martabat Polri.
Dari pengamatan Tempo News Room para pengunjuk rasa terus melakukan orasi di
depan pintu utama Mabes Polri Jalan Trunojoyo. Sebagian besar memegang poster
dan bendera yang bertuliskan Front Pemuda Islam Surakarta. Beberapa tulisan di
poster antara lain Kapolri Bukan Satpam AS, Awas Polisi Dipecah-belah, Doakan
Da'i, Dicari Kapolri Jujur dan Bermartabat, dan Jenderal Semprul Bisanya Ngibul.
Mereka juga menyerukan Allahu Akbar sesekali.
Zulfikar mengatakan pihaknya akan terus berunjuk rasa sampai 25 perwakilan yang
diterima Humas Mabes meminta untuk meninggalkan Mabes. "Tergantung pimpinan
(ustad yang masuk ke dalam)," katanya. Sementara itu tim pengacara dikabarkan
berada di Rutan Salemba tempat Ba'asyir ditahan.
Martha Warta Silaban - Tempo News Room
Copyright @ tempointeraktif
|