TEMPO, Senin, 17 Mei 2004 | 14:33 WIB
Malang
Mahasiswa Maluku Bakar Patung Alex Manuputty
TEMPO Interaktif, Malang:Mahasiswa Maluku di Kota Malang membakar patung
tokoh Front Kedaulatan Maluku (FKM), Alex Maniputy di Bundaran Jalan Tugu, Kota
Malang, senin (17/5). Pembakaran tersebut dilakukan dalam aksi unjuk rasa menolak
pendirian Republik Maluku Selatan (RMS) dan FKM.
Aksi yang dilakukan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Anti
Separatis (GANAS) dimulai di halaman Gedung DPRD Kota Malang. Di tempat
tersebut,
Ganas melakukan orasi sembari membentangkan spanduk dan mengacung-acungkan
poster yang mengutuk pemberontakan yang dilakukan RMS dan FKM. Berlanjut ke
Bundaran Jalan Tugu untuk membakar patung Alex Manuputty sambil menyanyikan
lagu Indonesia Raya.
Dalam orasinya, Kordinator aksi unjuk rasa, Samsul Rifan Kubangun menyatakan
RMS atau FKM adalah organisasi liar yang melakukan pembantaian dan perampasan
hak-hak kemanusiaan. Pembantaian tersebut dilakukan dalam konflik Ambon.
"Peristiwa pembantaian tersebut memang sudah lama diskenario untuk misi-misi para
pengkhianat yang tergabung dalam RMS atau FKM,"kata Samsul Rifan.
Ganas, ujar Samsul Rifan, sebagai anak bangsa wajib menabuh genderang
perlawanan terhadap segala bentuk separatis. Sebagai wujud perlawanan mendukung
pembubaran RMS atau FKM dan menangkap serta mengadili para anggota dan
tokohnya. Juga mendukung pelarangan ideologi separatisme RMS atau FKM.
Ganas berpendapat gerakan separatis RMS atau FKM dan rentetan konflik yang
terjadiadalah bagian dari komoditas politik para elit. Untuk itu mendesak
tanggungjawab pemerintah dalam penyelesaian RMS atau FKM. Jika tidak mampu,
aparat yang berwewenang, seperti Gubernur dan Pangdam harus segera
mengundurkan diri.
Bibin Bintariadi – Tempo News Room
Copyright @ tempointeraktif
|