The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

TEMPO


TEMPO, 23 April 2004

Nasional

Puluhan Massa Tolak Pencalonan Wiranto

TEMPO Interaktif, Jakarta: Puluhan massa yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Untuk HAM Indonesia, Jumat (23/4), menggelar unjuk rasa di depan kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta. Massa menolak pencalonan Jenderal TNI (Purn.) Wiranto sebagai calon presiden dari Partai Golkar. Mereka menilai Wiranto merupakan sosok pelanggar HAM berat yang harus diadili di Mahkamah Internasional.

Aksi yang mulai digelar pukul 14.00 WIB tersebut sempat tegang saat puluhan massa yang membawa sejumlah poster itu mencoba masuk ke pintu gerbang. Namun mereka tidak berhasil merangsek ke lokasi gedung kantor DPP Partai Golkar karena terhalang oleh puluhan aparat kepolisian yang sudah berjaga-jaga sejak pagi.

Sambil berorasi mereka juga mengacung-acungkan sejumlah poster berisi penolakan dan kecaman terhadap Wiranto. Beberapa isi poster tersebut antara lain: "Usut Tuntas Tragedi Semanggi I dan II", "Wiranto adalah Penjahat HAM", "Penjahat No Way", "Tangkap Penjahat Berat HAM dan Adili". Selain itu puluhan gambar Wiranto yang diberita tanda silang mereka juga usung dalam aksi tersebut.

Di sela-sela aksi mereka juga menempelkan stiker berukuran setengah folio yang diberi tulisan "Wiranto Berdarah" lengkap dengan gambar Wiranto mengenakan seragam militer. Stiker dengan gambar ceceran darah itu juga menuding Wiranto sebagai dalang kerusuhan Trisakti (12 Mei 1998), huru hara Mei (13-15 Mei 1998), Semanggi I (13 Novembetr 1998), Banyuwangi (Juni-Agustus 1998), Timor Timur (Agustus 1999), Semanggi II (24 September 1999), Ambon dan Maluku (1999-2001), dan Poso (2000-2001).

Beberapa peserta aksi juga menyebarkan dakwaan unit kejahatan berat PBB terhadap Wiranto dan aplikasi dukungan bagi penangkapan Wiranto dalam pelanggaran HAM berat di Timor Timur. Aplikasi tersebut, selain berisi paparan Serious Crime Unit (SCU) PBB juga dilengkapi dengan dokumentasi pemberitaan The Australian (koran harian Australia), Voice of America, dan beberapa media dunia terkemuka lainnya soal kasus Timor Timur.

Massa juga meminta pertanggungjawaban Partai Golkar dari tingkat pusat sampai daerah atas keputusan memilih Wiranto sebagai capres. Pada bagian tuntutan lainnya mereka juga mendesak Mahkamah Internasional segera mengadili Wiranto dalam kasus pelanggaran HAM berat. "Kami juga menyerukan segenap elemen masyarakat untuk tidak memilih penjahat HAM dalam pemilihan presiden 5 Juli nanti," ujar salah seorang orator saat berorasi.

Dua orang utusan peserta aksi sempat melakukan negosiasi dengan bagian sekertariat DPP Golkar. Namun pihak sekertariat bersikeras tidak menerima mereka untuk berdialog karena tidak satupun pengurus DPP berada di kantor.

Copyright @ tempointeraktif
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044