TEMPO, 26 April 2004
IMI dan FPI Akan Kirim 7.000 Laskar ke Ambon
TEMPO Interaktif, Jakarta:Ikhwanul Muslimin Indonesia (IMI) dan Front Pembela Islam
(FPI) sepakat untuk mengirimkan sebanyak 7.000 laskar mujahidin ke Ambon.
"Kita akan mengambil alih tugas kepolisian yang membantai anak-anak bangsa yang
tidak berdosa," tegas Ketua IMI Habib Husein Al Habsyi kepada para wartawan di
Rumah Tahanan Salemba, Senin (26/4). Menurutnya, waktu pengiriman akan
dibicarakan lebih lanjut.
Kemarin (25/4) Ambon kembali rusuh yang mengakibatkan 12 orang tewas. Hal ini
menyusul perayaan ulang tahun kemerdekaan Republik Maluku Selatan ke-54.
Habib Husein menilai tindakan yang diambil Kepala Polri Jenderal Da'i Bachtiar
bersikap diskriminatif. Pasalnya, kata dia, Kapolri membiarkan Ketua Front
Kedaulatan Maluku Alex Manuputty melarikan diri ke Amerika Serikat dan sebaliknya
tetap menahan Amir Majelis Mujahiddin Indonesia Abu Bakar Ba'asyir.
Selain itu, kata dia, polisi juga telah memberikan pengawalan khusus terhadap
rombongan pawai simpatisan Front Kedaulatan Maluku. "Ini satu kesalahan besar,"
tegas dia.
Copyright @ tempointeraktif
|