TEMPO, 27 April 2004
Nasional
Laskar Jihad Akan Kembali ke Ambon
TEMPO Interaktif, Jakarta: Jika pemerintah tidak mampu menyelesaikan
permasalahan Ambon, laskar jihad berencana akan kembali masuk ke Ambon. "Saat
ini kami masih memberi kesempatan," kata Ustad Jafar Umar Thalib yang menjadi
pimpinan laskar jihad saat konferensi pers di MER-C, Jakarta, Selasa (27/4).
Menurut Jafar, saat ini masih banyak pemimpin RMS berkeliaran di Ambon.
Perkembangan situasilah yang nantinya akan menentukan berapa besar laskar jihad
yang akan dikirim. "Bisa saja hanya seratus orang pasukan khusus," kata Jafar. Saat
ini, kata Jafar, jumlah laskar jihad mencapai lebih dari sepuluh ribu orang dan tersebar
di seluruh Indonesia.
Di bawah komando Jafar, laskar jihad akan bergerak ke Ambon jika kerusuhan dan
jumlah korban bertambah. Peringatan ini tentunya harus menjadi perhatian
pemerintah. Karena berdasarkan pengalaman dua tahun lalu, keberadaan laskar jihad
di Ambon membuat pemerintah berani menangkapi pentolan RMS. "Laskar jihad ke
Ambon bertujuan mem-fait accomplie pemerintah dalam menjalankan tugasnya," kata
Jafar.
Konflik di Ambon pada April 2004 ini juga memicu Tim Pembela Muslim (TPM)
mengirimkan satu timnya untuk melakukan investigasi peristiwa itu. "Para korban
yang tertembak seluruhnya terkena peluru tajam dari senjata organik bukan rakitan,"
kata Mahendradatta dari TPM. Menurut Mehendradatta, selama perayaan ulang tahun
RMS berlangsung, aparat kepolisian tampak membiarkan saja. Setelah massa pro
Negara Kesatuan Republik Indonesia berunjuk rasapun, polisi hanya menangkap
Moses Muarakota dan membawanya ke Markas Kepolisian Daerah Maluku.
"Dibiarkannya bendera RMS tetap berkibar membuat massa pro NKRI marah. Tapi,
polisi justru menembaki massa NKRI," kata Mahendradatta lagi.
Muhamad Fasabeni - Tempo News Room
Copyright @ tempointeraktif
|