TEMPO, 28 April 2004
Ambon
Lebih dari 2.000 Warga Ambon Mengungsi
TEMPO Interaktif, Ambon: Lebih dari 2.000 warga kota Ambon di beberapa wilayah
perbatasan pemukiman Islam dan Kristen, mengungsi akibat kerusuhan sejak 25
April lalu. Jumlah pengungsi diperkirakan akan terus meningkat karena kerusuhan
belum mereda hingga hari ini, Rabu (28/4).
Menurut Crisis Center HMI cabang Ambon, warga muslim mengungsi ke dua lokasi,
yaitu Taman Hiburan Rakyat (THR) Kelurahan Wayhaong, Kecamatan Nusaniwe,
Ambon (300-an orang), dan masjid Al-Fatah (200-an orang). Sedangkan warga Kristen
mengungsi ke empat lokasi, yaitu Karang Panjang Kecamatan Sirimau; Kelurahan
Kudamati; Gudang Arang, Airsalobar kecamatan Nusaniwe, dan Lata kecamatan
Baguala Ambon, dengan jumlah pengungsi lebih dari 1.500 orang.
Adapun, para pengungsi Islam berasal dari tiga kawasan perbatasan, yaitu Tanah
Lapang Kecil (Talake), Kampung Waringin, Batugantung, Kecamatan Nusaniwe serta
permukiman Jalan Baru kecamatan Sirimau, Ambon. Sedangkan pengungsi Kristen
berasal dari perbatasan Wainitu kecamatan Nusaniwe, Mardika dan Karang Panjang
kecamatan Sirimau serta Poka kecamatan Baguala, Ambon.
Sebagian besar dari pengungsi ini rumahnya dibakar para pendukung FK/RMS.
Sejak Minggu (25/4), pengungsi mulai kekurangan bahan makanan. Kebanyakan
pengungsi mengaku keluar rumah hanya dengan pakaian di badan.
Dari data yang berhasil dihimpun menunjukkan ratusan rumah dibakar pendukung
FK/RMS maupun warga pro NKRI. Di jalan Anthony Rebok, ada tiga rumah warga
dibakar, satu tempat ibadah, kantor perwakilan PBB di Maluku, gedung sekolah
yayasan Al-Hilal yang baru direhabilitasi. Di kawasan Dok Wayame Talake puluhan
perumahan pengungsi yang baru dibangun pemerintah pasca konflik ludes dibakar.
Sedangkan pemukiman di jalan Kolonel Pieters sebagian dibakar. Kawasan Wainitu
Waringin dan Karang Panjang puluhan rumah dibakar. Sedangkan di Talake Dalam
gedung Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) dan SLTP Muhammadiyah juga
ikut dibakar.
Mocthar Touwe – Tempo News Room
Copyright @ tempointeraktif
|