The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

TEMPO


TEMPO, Jum'at, 30 April 2004

Maluku

Sweeping Senjata Gagal Dilakukan di Ambon

TEMPO Interaktif, Ambon: Rencana sweeping senjata yang akan dilakukan aparat kepolisian dan militer ke wilayah Kudamati, Ambon, gagal dilaksanakan Jumat (30/4) sore ini. Masyarakat menutup akses ke wilayah yang merupakan basis para simpatisan Front Kedaulatan Maluku itu dengan menggunakan barikade dari beton dan kontainer. Akibatnya, iring-iringan kendaraan lapis baja polisi dan militer tidak bisa lewat dan akhirnya kembali ke markas masing-masing.

Sebelumnya, Panglima Komando Daerah Militer XVI/Pattimura Mayor Jenderal TNI Syarifuddin Summah menegaskan, sweeping yang digelar Kepolisian Daerah Maluku itu merupakan upaya untuk menghentikan konflik antar warga dan mencegah meluasnya kerusuhan di wilayah Ambon. Ternyata, sampai petang ini rencana itu belum bisa direalisasikan.

Menanggapi rencana sweeping itu, beberapa warga yang ditemui TNR menyatakan tidak puas. Sebagian besar warga menolak jika penarikan senjata dilakukan terhadap satu pihak saja. "Kami yang diserang, kok kami juga disweeping. Berdasarkan pengalaman, setelah sweeping kami diserang lagi," kata Willem, warga di Mardika. Dari pengamatan TNR hingga sore ini, masih terdengar sesekali tembakan dari arah wilayah Batugajah. Bahkan, ledakan bom juga masih terdengar yang mengakibatkan beberapa rumah di wilayah itu terbakar.

Himbauanpun segera disampaikan Walikota Ambon, Yopir Papilaja, agar masyarakat tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi dengan memanfaatkan semua sarana komunikasi yang ada. "Di tengah situasi seperti ini, tali persahabatan dan pertemanan harus tetap terjalin," kata Yopir. Demikian juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Ambon, Tabalessi Albert. Bahkan, Albert meminta semua guru dan siswa untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Para guru dan pegawai yang tidak bisa melaksanakan tugasnya karena kondisi keamanan, diminta untuk menjalankan tugasnya di sekolah-sekolah terdekat. Demikian pula para siswa, agar bergabung di sekolah-sekolah terdekat sesuai dengan jenjang dan jenis sekolahnya terdahulu. Para siswa yang sedang menghadapi ujianpun diizinkan mengikuti ujian di sekolah terdekat.

Siapapun yang ingin mengetahui informasi tentang perkembangan di kota Ambon, mulai dari kondisi pengungsi, keamanan, sampai isu-isu yang beredar, dapat dilayani staf informasi walikota Ambon lewat sambungan telepon 0911-354836.

Tommy Aryanto - Tempo News Room

Copyright @ tempointeraktif
 


Copyright © 1999-2001 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/nunusaku
Send your comments to
alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044