Batang : - Ruas-ruas tersusun lurus, berbentuk konis sampai kelos dengan penampang melintang agak putih,
- Warna ruas hijau kekuningan.
- Lapisan lilin tebal, mempengaruhi warna ruas.
- Noda gabus dan retakan tumbuh tidak ada, retakan gabus sedikit
- Alur mata tidak ada.
- Buku ruas berbentuk konis terbalik sampai tong, mata akar terdiri dari 2-3 baris, barisan paling atas tidak melewati puncak mata.
- Cincin tumbuh datar di atas puncak mata.
- Teras masif.
Daun : - Helai daun berwarna hijau, lebar sedang, tegak dan ujung melengkung sedikit.
- Pelepah dengan pertumbuhan telinga yang lemah sampai sedang.
- Kedudukan telinga tegak
- Rambut pelepah jarang, condong, panjang 2 mm atau kurang, membentuk jalur sempit tidak sampai ujung pelepah.
Mata : - Terletak di atas bekas pangkal pelepah.
- Berbentuk bulat panjang, bagian terlebar di tengah.
- Titik tumbuh terletak di atas tengah mata.
- Sayap mata bertepi rata, berpangkal di atas tengah tepi mata.
- Rambut tepi basal mata umumnya tidak ada, kadang-kadang dijumpai dalam jumlah sedikit.
- Rambut jambul tidak ada.
Pertumbuhan:
- Perkecambahan sedang
- Pertumbuhan cepat.
- Anakan banyak.
- Berbunga sedikit sampai sporadis
- Tipe kemasakan lambat
Produksi:
Lahan sawah
- Hasil tebu 985 - 1.362 kuintal per hektar
- Rendemen 10,28 - 13,88 %
- Hasil hablur 98 - 144 kuintal per hektar
Lahan kering
- Hasil tebu 673 - 1.015 kuintal per hektar
- Rendemen 9,40 - 13,03 %
- Hasil hablur 63 - 94 kuintal per hektar
Hama: - Tingkat serangan penggerek pucuk dan penggerek batang berkisar 0-5 %.
Penyakit: - Peka mosaik
- Tahan blendok
- Peka pokahbung
Kesesuaian tipologi untuk tipe iklim B1 dan D2 menurut Oldeman dengan varietas tanah Aluvial, Grumosol, Mediteran, Oksisol, Latosol dan Podsolik merah kuning. Cocok untuk lahan tegalan dengan pola keprasan