Menghubungkan Dua Server dengan Octopus
Untuk PLN – PJB1

Yang diperlukan:

Prosedur:

  1. Instal Octopus pada masing-masing server dengan license yang berbeda.
  2. Aktifkan Octopus pada masing-masing server.
  3. Klik Functions, pilih Attach, pilih Known Sites, klik Attach pada Server Sumber dan Target.
  4. Pada Server Sumber NTPJBI:

Klik [Get], klik [OK].

  1. Pada Server Sumber NT4_PJB:

6.      Pada Server Sumber NTPJBI:

TROUBLESHOOTING

Files Open on Target

Bila terdapat file-file terbuka pada komputer target, file tersebut akan diblok. File-file harus ditutup sebelum Octopus dapat mengperbaharuinya.

Locked Files

Octopus membuka sebuah file pada komputer target ketika ia pertama kali me-mirror suatu spesifikasi. Selanjutnya, Octopus membuka file-file dengan akses SHARE dan memastikan 10 file terbaru tetap terbuka dan terkunci. Hanya aplikasi-aplikasi yang tidak berusaha mengubah file-file ini dan yang tidak memerlukan kunci-kunci eksklusif dapat mengakses file-file yang telah dibukan Octopus. Pada system file NTFS, ukuran, tanggal, dan informasi waktu mengenai file yang terbuka tidak diubah sampai file itu ditutup. Saat memonitor Octopus melalui Windows NT, akan terlihat file yang di-mirror memasuki system file namun tidak terlihat perubahan ukurannya dari nol sampai file itu ditutup.

Match Path Not in Tree

Bila menerima pesan Match Path Not in Tree, data mirror yang terdapat dalam file-file OC$ untuk sebuah spesifikasi yang telah dihapus. DATA direktori Octopus harus dihapus. Untuk informasi lebih lanjut, lihat “Deleting the DATA Directory” pada halaman 201 dokumentasi asli Octopus.

Mirroring

Bila file tidak di-mirror secara benar ke komputer target, pastikan supaya kondisi berikut berlaku:

Permissions

Untuk menginstall atau memulai Octopus, kemampuan administrator diperlukan untuk tiap mesin (local dan remote). Bila tidak, pesan akan ditampilkan menyatakan bahwa tidak berhak mengakses atau Octopus tidak diinstall pada komputer.

Write

Octopus tidak me-mirror file-file aplikasi Write Windows NT yang dibuka oleh Write.

Informasi

Informasi lebih lanjut tentang Octopus dapat dilihat pada dokumentasi aslinya dengan cara:

NTPJBI

IP address 192.6.101.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway 192.16.101.1 

NTBACKUP_PJBI

IP address 192.6.101.3
Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway 192.16.101.1

Thank you for registering Octopus for Windows.
The License Key related to the Access Code QOPPEKTC is:
QOPPEKTC-4YLD3KF3CA9D94QP
The License Key related to the Access Code QOBVDVMX is:
QOBVDVMX-4YLD3KF3CA9D9XEC

If you have any issues regarding your License Key you can contact support at: Phone: 1-650-638-4042 E-Mail: support@fullsw.com

PERTANYAAN DAN JAWABAN

Berikut adalah hasil eksplorasi kami untuk produk Octopus

Berapa lama ASO mengganti nama system target setelah fail?

Pada umumnya, diperlukan 30-60 detik. Bagaimanapun, ini dapat bervariasi tergantung pada jumlah servis yang dijalankan, kecepatan perangkat keras, dan kecepatan jaringan.

Dapatkah sinkronisasi dua arah terjadi pada direktori yang sama?

Tidak dapat. Octopus hanya mendukung sinkronisasi satu arah. Sinkronisasi dua arah akan menyebabkan fungsi tidak dapat berfungsi dengan baik. Fungsi dua arah akan dapat dilakukan oleh software dengan system High Availability.

Apakah restorasi IP seperti semula dari kondisi take over setelah server sumber aktif kembali dapat dilakukan secara otomatis?

Proses restorasi IP ini hanya dapat dilakukan secara manual.

Apakah sinkronisasi setelah server sumber aktif kembali dan proses restorasi IP dapat dilakukan secara otomatis?

Proses ini hanya dapat dilakukan secara manual.

Untuk server target yang sharing direktorinya disesuaikan dengan server target, dapatkah Octopus memproteksi pemetaan ke server target?

Octopus mengikuti system yang digunakan, dalam kasus ini Windows NT. Bila Windows NT tidak dapat melakukannya, maka Octopus juga tidak akan mempu mendukungnya.

Pada saat server target aktif setelah take over, maka file-file yang tidak dibackup di server sumber hilang. Bagaimana pemecahannya?

Mengingat kemampuan Octopus, maka hanya file-file penting saja yang perlu dibackup, sedangkan file yang tidak terlalu penting tentunya tidak perlu dibackup. Dalam hal ini tentunya file yang tidak dibackup tidak ada saat take over sedang berlangsung.

Kesimpulan

TROUBLESHOOTING

Bila terjadi masalah untuk Octopus maka yang harus diperhatikan adalah:

Fungsi Octopus untuk kedua Control Panel tersebut harus dalam keadaan running. Setelah itu periksa:

Bila NIC masih ada pada pada Available NICs, maka pindahkan ke Setable NIC dengan tombol Add. Bila tag NIC 0/1, tekan tombol Init NIC lalu OK.

Periksa konfigurasi IP server dengan perintah ipconfig pada DOS Prompt, maka akan tampil:

IP Address 0.0.0.0
Subnet Mask 0.0.0.0
IP Address 192.6.101.2
Subnet Mask 255.255.255.0
Default Gateway 192.16.101.1

Juga pastikan tombol (Forwarding) dan (Mirroring) dalam keadaan terpilih. Setelah konfigurasi benar baru jalankan Octopus dengan sistem Incremental:

Synchronize Options – Incremental

Bila dipilih, Octopus hanya mengkopi file-file tertentu yang tidak lagi sama dari sumber ke target. Ini akan hanya terjadi bila dipilih Synchronize Target – Yes atau Synchronize Target – Schedule Date Time.

Untuk menentukan persamaannya, Octopus membandingkan nama, tanggal, dan ukuran file. Octopus juga menentukan apakah file sama atau tidak. Bile file pada sistem target lebih besar ukurannya atau tanggalnya lebih baru dari file di sumber, maka file itu akan disinkronkan dari sistem sumber ke target. Sinkronisasi inkremental memerlukan waktu lebih singkat untuk menyelesaikan seluruh sinkronisasi.

Pilih Specifications, lalu Synchronization, kemudian Incremental. Setelah itu sinkronisasikan sistem sumber dan target.