Banjarmasin Post, Senin, 14 Mei 2007 02:53
Ratusan Ton Bahan Bom Diamankan
PALU, BPOST - Sebanyak 700 karung bahan dasar bom, jenis amonium nitrat disita
aparat Bea dan Cukai Pantoloan, di Perairan Tanjung Mangkaliat, Sulawesi Tengah
(Sulteng).
Bahan peledak ini dibawa dari Tawau Malaysia dan rencananya dibawa menuju
Takabonerate, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan. Dicurigai, akan diselundupkan
ke Poso dan Palopo.
Ketua Tim Satgas Bea Cukai Pantoloan, Prasetyo, Minggu (13/5) menjelaskan,
penangkapan ini bermula ketika satuan tugas bea dan cukai yang berpatroli di
kawasan perairan Tolitoli melihat sebuah kapal motor berbendera Indonesia bernama
KLM Surya Indah, Jumat (11/5) dini hari. Karena curiga, aparat bea cukai mencegat
kapal ini.
Saat diperiksa, ditemukan 700 karung pupuk ammonium nitrat buatan Prancis. Untuk
mengelabui petugas, pemilik melapisi karung ini dengan karung plastik kosong.
Sang juragan kapal bernama Atikurahman yang diinterogasi tak mampu menunjukkan
dokumen resmi dan hanya dilengkapi dokumen kasta dari Malaysia. Petugas bea
cukai pun membawa kapal ini ke pelabuhan Pantoloan Palu.
"Dari keterangan juragan kapal, bahan peledak ini akan digunakan membuka lahan
kelapa sawit di Takabonerate," kata Prasetyo.
Pihaknya, lanjut Prasetyo, masih menyelidiki juragan dan tujuh anak buah kapal
(ABK). "Tidak menutup kemungkinan barang berbahaya yang biasanya dijadikan
bahan peledak ini akan diselundupkan ke Poso dan Palopo untuk disalahgunakan,"
ujarnya. mic
Copyright © 2003 Banjarmasin Post
|