DEWA, 03 April 2007
Lagi, Pengungsi Datangi DPRD Maluku
Ambon, Dewa - Masalah pengungsi yang seharusnya sudah diselesaikan pada tahun
2006 kewmarin, ternyata masih belum mampu diselesaikan oleh pemerintah Provinsi
Maluku, dalam hal ini Dinas Kesejahteraan Sosial Maluku. Bagaimana tidak,
pengungsi yang seharusnya diselesaikan secara bertahap, sesuai janji instansi
tersebut di kabupaten, ternyata masih ada saja yang tidak dilayani, padahal dalam
proses verifikasi data, nama-nama pengungsi tersebut memang tercantum dan telah
dinyatakan berhak menerima bantuan.
Karena! tidak dilayani padahal nama mereka tercantum dalam proses penyelesaian
itulah, maka pada Senin (2/4) kemarin, sekitar lima puluhan kepala keluarga (KK)
kembali mendatangi Komisi D DPRD Maluku seraya mengadukan nasib mereka yang
terkatung-katung itu.
Edy Maitimu, salah satu pengungsi yang dipercayakan berbicara atas nama
rekan-rekannya, mengatakan dalam proses penyelesaian pengungsi Namlea, ada
sekitar 300 KK yang akan menerima bantuan sosial. Mereka akan menerima bantuan
secara bertahap.
Pada tahap pertama dari 48 KK yang terdaftar hanya 13 KK yang menerima bantuan
tersebut. Dalam tahap kedua, dari 55 KK yang terdaftar hanya 27 KK yang menerima
bantuan, sedangkan tahap ketiga belum dibayar.
Menurutnya, mereka sudah memenuhi berbagai persyaratan yang ditetapkan oleh
instansi terkait namun, entah mengapa hanya 41 KK yang menerima bantuan dalam
dua tahapan pembayaran tadi, sedangkan sisanya belum menerima bantuan sama
sekali. Mengantisipasi terjadinya penyimpangan dalam pemberian bantuan tahap
ketiga itulah, maka sekelompok pengungsi tadi sengaja mendatangi Komisi D DPRD
Maluku. Tujuannya agar nasib mereka dapat diperjuangkan melalui suara Komisi D
DPRD Maluku.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Maluku, M.Saleh Wattiheluw,SE,MM, dalam
kesempatan itu, berjanji akan menindaklanjuti masalah yang sudah dikemukakan
oleh para pengungsi tadi. Saleh juga menjelaskan pihak Komisi D juga membutuhkan
waktu untuk melakukan proses verifikasi terhadap data yang diperolehnya tadi,
dengan bantuan pihak instansi terkait. Ini disebabkan karena data yang diterima dari
instansi terkait maupun data yang diberikan para pengungsi, belum ada
kesamaannya.
"Kalau memang hasilnya mereka ini tidak terlayani sebagaimana yang mereka
serukan tadi, maka kami akan meminta penjelasan instansi terkait, kenapa sampai
merka itu tidak terlayani sebagaimana mestinya," tegasnya. [M7D] |