DEWA, 09 May 2007
Kanety Bantah Pantai Indah Dijadikan Tempat Pelacuran
Saumlaki, Dewa
Direktur penginapan Pantai Indah Bernard Kanety, menampik wacana maupun
sinyalemen yang berkembang kalau penginapan Pantai Indah dijadikan tempat
pelacuran. Menurutnya, semua tamu selalu berada dalam pengawasan pihak hotel,
yang tujuannya mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Penegasan ini disampaikan Kanety kepada DEWA, Selasa (8/5) kemarin di
Saumlaki.
Menurutnya, berita yang dilansir media masa belum lama ini, kalau penginapan
Pantai Indah ini sering dijadikan tempat transaksi esek-esek, semuanya tidak benar.
Kendati demikian, Kanety mengakui kalau beberapa kamar yang berada di bagian
bawah sudah menyewa per bulan, hanya saja seringkali pacarnya masuk ke kamar
tanpa sepengetahuan pengelola penginapan.
"Kedepan kami akan memperbaiki managemen penginapan ini, sehingga hal-hal yang
demikian tidak lagi terjadi, sehingga kinerja dan managemen kami kedepan lebih baik
lagi, dalam memberikan pelayanan kepada para tamu,"janjinya.
Kanety mengakui kalau para wanita yang menyewa dikamar bagian bawah dengan
Nomor B1,B6 Dan B12 sudah diusir pihak pengelola, karena dinilai melanggar
peraturan dan tata tertib penginapan. "Mereka terpaksa kami keluarkan, pada tanggal
7 Mei kemarin, sehingga penginapan kami juga terhindar dari image yang
negatif,"ungkapnya seraya berterima kasih kepada masyarakat yang telah
memberikan pengawasan dan control terhadap setiap kegiatan maupun kinerja
pengelola penginapan Pantai Indah, sehingga kedepan penginapan Pantai Indah akan
melakukan pembenahan guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi para tamu.
[M11D] |