DEWA, 14 May 2007
Pemred dan Fotografer Ambon Ekspres Dipukul
Ambon, Dewa
Aksi premanisme dialami Pemimpin Redaksi dan Fotografer Ambon Eskpres, Ahmad
Ibrahim dan Lutfi Heluth, Minggu (13/5).
Aksi kekerasan terhadap dua insan pers ini terjadi sekitar pukul 13.00 Wit, di kantor
Harian Pagi Ambon Eskpres di Jln. Sultan Babulah, Ambon.
Kejadian ini terungkap saat DEWA menghubungi, Lutfie Heluth, salah satu korban
pemukulan lewat telepon selulernya.
Pemukulan ini dipicu hanya karena kesalahan pemuatan foto yang tidak disengaja, di
Koran Ambon Ekspres edisi Jumat (11/5) lalu, di halaman Lintas Pulau Koran
tersebut. Pada foto itu termuat gambar Bupati Seram Bagian Barat Jacobus
Puttileihalat didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) SBB, Darmin
Pattisahusiwa saat memberikan keterangan pers.
Kejadian ini, berawal saat pelaku bernama Farul dan Gegi salah satu Nyong Ambon,
yang belakangan diketahui sebagai putra dari Darmin Pattisahusiwa.
Kedatangan Farul yang mengaku sebagai putra Darmin ini, ditemui Lutfi Heluth. Ia,
menanyakan perihal pemuatan foto itu kepada juru potret Ameks itu.
Meskipun, telah mendapatkan penjelasan soal adanya kesalahan yang tidak sengaja
sehingga foto itu termuat pada Jumat (11/5), namun dia tidak terima.
Itu malah, membuat Farul naik pitam dan mendaratkan pukulan pada bagian wajah
Heluth. Beruntung pukulan itu dapat ditepis sehingga hanya mengenai bagian
tangannya.
Ia tidak hanya memukul, malah mengeluarkan ancaman akan menembak layaknya
seorang polisi. Ancaman itu ditujukan Heluth dan rekan-rekan wartawan Ameks.
Sikap Arogansi, Farul tak sampai disitu. Layaknya seorang jagoan, ia menghubungi
polisi via ponselnya sambil mengatakan: " Datang sudah dia (Heluth) sudah ada,
bawa dia ke kantor polisi. Kita pukul, pasti dia akan mengaku, tandas Farul.
Setelah pemukulan itu, Gegi, putra Darmin selanjutnya menyusul Farul ke ruang
redaksi Ameks.
Tak berselang lama, Pimpred Ameks yang tiba di ruang redaksi menjadi sasaran
kemarahan Farul. Tanpa banyak bicara, pelaku melayangkan pukulannya ke wajah
Ibrahim. Tak mampu menepis pukulan itu, orang nomor satu di redaksi Ameks ini
terpaksa harus menerima pukulan Farul beberapa kali. Kemarahan Farul mereda
setelah Direktur Ambon TV Sahlan Heluth mendadak muncul dan menghalangi emosi
pelaku. [M5D] |