DEWA, 18 Apr 2007
Pemkab Malteng 'Tutup Mata' dari Pengungsi
Ambon, Dewa - Sedikitnya 22 kepala keluarga (KK) pengungsi yang sementara ini
mengungsi di Desa Akoon, Kecamatan Nusa Laut, Kebupaten Maluku sampai
sekarang tidak tersentuh oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maluku Tengah
(Malteng). Padahal pihak pemerintah desa sudah melaporkan keberadaan 22 kk
pengungsi tersebut pada Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Malteng, namun
hingga saat ini Pemkab seakan-akan "tutup mata" dari para pengungsi tersebut.
Hal tersebut baru terungkap ketika dilaksanakannya investigasi lapangan oleh
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sauwa Sejahtera di Kecamatan Nusa Laut
beberapa waktu lalu dan menemukan sejumlah nama dalam daftar pengungsi yang
diajukan oleh pemerintah Desa Akoon.
Direktur LSM Sauwa Sejahtera, Elson Haumahu di Ambon, Senin (16/4) dalam
keterangan persnya menegaskan kalau Pemkab Malteng selama ini tutup mata dari
keluhan para pengungsi di Malteng.
Hal tersebut dilihat dari sejumlah data yang diperoleh oleh lembaga tersebut, dimana
selama ini dimana pemerintah Negeri Akoon sudah menyurati dan membuat laporan
ke Pemkab Malteng namun hingga tidak pernah ditanggapi.
Bahkan, dirinya menyesalkan kinerja Pemkab Malteng di bawah kepemimpinan Ir
Abdullah Tuasikal, MS karena tidak ada sentuhan terhadap pengungsi di daerah Nusa
Laut khususnya di Desa Akoon.
Sementara itu, dalam investigasi yang dilakukan pada sejumlah desa di Maluku
Tengah, menunjukan kalau selama ini kepemimpinan Abdullah Tuasikal di Malteng
dinilai telah gagal untuk mengangkat penderitaan dan kemiskinan di daerah tersebut.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masih banyaknya masyarakat Malteng yang hidup di
bawah garis kemiskinan serta kurangnya sarana transportasi baik laut maupun darat
yang dibuat oleh Pemkab Malteng untuk membuka isolasi daerah-daerah tersebut.
[M9D] |