The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

DEWA


DEWA, 18 Apr 2007

Ais Sipahelut Bohongi Pengungsi

Ambon, Dewa - Puluhan pengungsi dari berbagai daerah di Kota Ambon seperti Halong, Benteng, Laha dan Wailiha siang kemarin mengaku kecewa akibat niat mereka untuk bertemu dengan Walikota Ambon, Drs M J Papilaja, MS ditolak.

Kedatangan para pengungsi tersebut untuk menanyakan nasib Bahan Bagunan Rumah (BBR) mereka yang menurut informasi dari salah satu pegawai Dinas Kesejehteraan Sosial, Ais Sipahelut bahwa sudah diserahkan ke Pemerintah Kota Ambon, (Pemkot) sejak tanggal 11 April lalu.

Namun, setelah dua hari bolak balik di kantor walikota, ternyata tidak mendapatkan jawaban dari pihak Pemkot dengan alasan kalau data pengungsi belum diserahkan ke Pemkot.

Wa Ima, salah satu pengungsi asal Desa Halong mengaku sangat dipermainkan oleh oknum pegawai baik di Dinsos Provinsi Maluku maupun Pemkot karena sudah dua hari mendatangai Pemkot.

Menurut Wa Ima, sehari sebelumnya mereka dudah mendatangi kantor walikota untuk menanyakan hak mereka dimana sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Ajudan Walikota kalau walikota berjanji akan menemui pengungsi, Selasa (17/4) di ruang kerjanya bersama dengan Kepala Dinas Kesejehteraan Sosial Kota Ambon.

Namun, setelah kemarin, sekitar pukul 11.00 WIT para pengungsi kembali ingin menemui Walikota untuk menagih janji tersebut, ternyata sang ajudan mengatakan kalau walikota tidak bersedia menerima para pengungsi karena data pengungsi belum diserahkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku.

Selain itu, Wa Nur Ade, salah satu pengungsi asal Wai Liha mengaku kalau para pengungsi ini telah dibohongi oleh oknum pegawai Dinsos Provinsi Maluku yang bernama Ais Sipahelut.

Menurutnya, pengurusan BBR miliknya telah dilakukan sejak tahun 2003 namun hingga tahun 2005 lalu tidak juga direalisasikan. Dirinya mengaku sudah untuk kesekian kalinya berhadapan dengan Ais Sipahelut dan hanya mendapatkan jawaban bahwa tunggu saja. Dirinya dan keluarganya yang sudah kembali ke tempat asal dan masih menumpang di rumah tetangga tersebut terus mendatangi kantor Dinsos akan tetapi hanya mendapatkan jawaban nanti dan nanti hingga tahun 2005 lalu diminta untuk berdiri pada tempat rumah masing-masing untuk didata oleh tim penanganan pengungsi.

Nyatanya, hingga saat ini mereka belum juga mendapatkan BBR, sementara ketika ditanyakan kepada Ais Sipahelud para pengungsi ini mendapatkan jawaban kalau data pengungsi sudah diserahkan ke Pemkot.

"Kita sudah dibohongi oleh pak Ais Sipahelut berulang-ulang dan kita tidak tahu mau kemana lagi," akuinya.

Sementara itu, para pengungsi yang sejak pagi berada di halaman kantor walikota Ambon terpaksa melanjutkan perjalanan ke DPRD Provinsi Maluku untuk meminta DPRD memfasilitasi mereka. Kepala Dinas Kesejehteraan Sosial Kota Ambon, Drs A Namsah yang dihubungi secara terpisah mengaku kalau sampai hari kemarin belum ada penyerahan data pengungsi ke Pemkot.

Dirinya mengemukakan kalau sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesejehteraan Sosial Provinsi Maluku, dr Feno Tahalele, namun belum ada penyerahan data pengungsi tersebut untuk ditangani oleh Pemkot. [M9D]


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044