DEWA, 18 Apr 2007
Keharmonisan Aparatur Kantor Camat Saparua Terlihat Kaku
Ambon, Dewa - Seorang aparatur pemerintah dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya sebagai abdi masyarakat, haruslah dijunjung dengan etika dan
moral dalam menjalankan aktivitasnya pada lembaga pemerintahan.
Dengan menjunjung nilai etika, norma dan moral yang dimiliki seorang pejabat
pemerintahan, maka tugas-tugas yang diembannya, pasti terlaksana dengan baik,
karena seorang aparatur negara, memiliki karakter kepemimpinan yang baik pula.
Untuk mendukung terlaksananya tugas dan tanggung jawab seorang aparatur negara
yang baik, harus didukung dengan kinerja serta dedikasi yang tinggi seorang abdi
negara demi terlaksananya tugas dan tanggung jawab serta pelayanan bagi
masyarakat.
Terkait dengan itu, masalah dukung-mendukung salah satu pasangan calon kandidat
Bupati untuk daerah pemilihan Maluku Tengah (Malteng), dalam pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab serta kinerja aparatur pemerintah, terlihat sudah kurang
harmonis.
Kurangnya keharmonisan dalam berkinerja yang ditunjukan aparatur tersebut, dapat
terlihat pada hubungan kerja yang ditunjukan di Kantor Kecamatan Saparua,
Kabupaten Malteng.
"Kalau keharmonisan diperlihatkan oleh pemimpin terhadap bawahan, serta bawahan
juga kurang memberikan tanggapan terhadap roda pemerintahan secara struktural,
dalam sebuah sistim pemerintahan, maka pelayanan bagi masyarakat akan menjadi
kurang terarah dan berdampak buruk bagi perkembangan pembangunan daerah
setempat," jelas beberapa warga masyarakat Saparua kepada DEWA Selasa (17/4)
di Ambon.
Salah satu warga Saparua, Marthen R mengatakan, pasca pilkada Malteng, kadang
dukungan seorang pemimpin terhadap salah satu pasangan kandidat yang akan
bertarung dalam pilkada nanti.
Menurutnya, teslihat jelas Camat Saparua, F. Siahaya sedang mendukung pasangan
kandidat Abdullah Tuasikal, sedangkan bawahannya mendukung pasangan Jusuf
Latuconsina.
Sehingga terlihat keharmonisan dalam penatalayanan baik dalam instansinya,
maupun kepada masyarakat terlihat kaku dan dingin. Untuk itu, menurut warga tadi,
karena pelayanan yang harus diberikan kepada masyarakat secara nyata, peranan
Camat mau tak mau harus menjalankan tugasnya.
Walaupun secara psikologis, naluri Camat Siahaya, dinilai memihak kepada salah
satu calon kandidat Bupati untuk periode mendatang, secara pribadi itu sah-sah saja,
tetapi pelayanan dan kinerja yang ditunjukan, harus memihak kepada masyarakat
umum, bukan sepihak.
Seorang pemimpin harus netral dalam menjalankan tugasnya. Jangan karena
bawahannya mendukung pasangan lain (Jusuf Latuconsina-Red), lalu keharmonisan
terhadap bawahannya secara stuktural dalam instansi tersebut, menjadi hambar dan
terlihat kaku, ungkapnya. [M8D] |