Harian Analisa Online, Senin, 14 Mei 2007
Eksekusi Amrozi Cs Pulihkan Kepercayaan Wisman ke Bali
Denpasar, (Analisa). Kalangan pengusaha jasa pariwisata di Bali meyakini
percepatan penuntasan kasus terpidana mati Amrozi CS akan mampu memulihkan
klepercayaan turis dari berbagai negara untuk kembali berbondong-bondong ke
Indonesia, khususnya Bali.
Oleh karena itu Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik, saat dialog dengan
para sesepuh dan pengusaha jasa pariwisata Bali di Puri Santrian, Sanur, Sabtu
malam, diminta memperjuangkan percepatan eksekusi terpidana mati kasus bom Bali
tersebut.
"Kami menunggu, luar negeri juga menunggu, kapan Amrozi CS di-eksekusi. Ini
penting guna memulihkan kepercayaan dunia untuk kembali menjadikan Bali sebagai
tujuan berlibur tanpa dihantui rasa khawatir terjadi pengeboman lagi," kata Al Purwa,
yang juga Ketua DPD Asita/Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies)
Bali.
Pada acara yang dihadiri stakeholder Bali Tourism Board (BTB) yang terdiri sembilan
asosiasi itu, Menbudpar diharapkan turut memperjuangkan ke Kejaksaan Agung agar
eksekusi Amrozi CS tidak terus berlarut-larut.
Menanggapi hal itu, Jero Wacik yang memang menyediakan diri untuk
"dimanfaatkan" setelah lolos dari "reshuffle" kedua Kabinet Indonesia Bersatu,
menyatakan akan segera menemui Jaksa Agung Hendarman Supandji, guna
menyampaikan aspirasi tersebut.
Selama ini berbagai komponen di Bali, termasuk DPRD, para kepala daerah, anggota
DPR dan DPD dari Bali, gencar mendesak Kejaksaan Agung mempercepat
penuntasan kasus Amrozi CS. Namun yang bersangkutan mengajukan PK
(peninjauan kembali) dan prosesnya berlarut-larut.
Menurut Jero Wacik, adalah hal yang wajar jika masyarakat Bali, dan warga
Indonesia lainnya, mendesak percepatan eksekusi Amrozi CS. Hal ini mengingat
terpidana mati kasus terorisme itu terlibat peristiwa pengeboman di Legian tahun
2002, yang menewaskan 202 korban.
Pada kesempatan itu, Menbudpar juga mengungkapkan kemajuan kunjungan wisman
ke Bali pascapengeboman. "Setelah beberapa tahun terpuruk, wisman takut datang,
selama Januari-Pebruari 2007 tingkat kunjungannya tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Ini kemajuan luar biasa yang harus kita jaga dan tingkatkan," ucapnya.
Ia berharap berbagai komponen pariwisata dan masyarakat Bali terus bahu-membahu
memperbaiki keadaan, agar wisatawan merasa nyaman dan betah berlama-lama
liburan di Bali, sehingga Pulau Dewata ini akan pulih dan mampu bersaing dengan
destinasi di negara-negara lain. (Ant)
Copyright © 1998--2005 Harian Analisa Online All rights reserved
|