The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

HarianKomentar.Com


HarianKomentar.Com, 12 March 2007

FPI Paksakan Sekolah Tinggi Teologia Ditutup

Sekolah Tinggi Teologia (STT) Setia yang telah beroperasi selama 17 tahun, tiba-tiba diprotes massa yang diboncengi FPI (Front Pembela Islam) di bilangan Jakarta Timur, Sabtu (10/03). Dalam aksinya, massa FPI menuntut agar kampus yang berada di Jalan Kampung Pulo (Pinang Ranti) tersebut harus ditutup.

Selain itu, massa juga melarang pihak kampus yang sedang melaksanakan proses pembangunan sebuah asrama baru bagi mahasiswa di sana. Akibat aksi protes tersebut, sebanyak 400 personel dari Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Timur turun langsung melakukan penjagaan. Sehingga pengepungan itu tidak sampai menjurus pada aksi anarkis.

Sementara Rektor STT Setia, Pdt Matheus Mangentang ketika ditemui Komentar di Jakarta menyatakan, tuntutan massa FPI tersebut tidaklah mendasar. Oleh sebab itu, STT Setia tidak akan memenuhinya.

"Kampus ini berdiri sudah 17 tahun lebih. Kita juga mendapat izin berdiri. Biar bagaimana pun, sampai titik darah penghabisan, saya tidak akan memenuhi tuntutan mereka," tegas Pdt Matheus seraya menambahkan untuk tingkat pascasarjana saja di kampusnya, statusnya diakui Depdiknas.

Oleh sebab itu, dia akan mengadukan masalah ini ke Komisi III DPR RI. "Kami akan koordinasi dengan Komisi III DPR. Kalau itu dibiarkan, maka akan menjadi preseden buruk," tukasnya. Dijelaskannya, ada 1.000 sampai 2.000 orang tercatat sebagai mahasiswa STT Setia, dan mereka datang dari berbagai daerah.

Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika ada tuntutan sejumlah kalangan untuk menutup sekolah tinggi Kristen tersebut. "Kami minta pihak aparat memberikan ja-minan keamanan terhadap berlangsungnya pendidikan di kampus kami,'' tandas Pdt Matheus seraya menegaskan, kampus STT Setia legal karena memiliki izin dari Menag dalam hal ini Dirjen Bimas Kristen. Sementara Kabag Humas Depag, Afrizal, kepada koran ini, belum berani menanggapi persoalan tersebut. "Saya akan koordina! sikan dulu dengan Dirjen Bimas Kristen," kuncinya.

Pada bagian lain, Pembantu Rektor II STT Setia, Juwanto mengaku heran dengan adanya tuntutan pembubaran STT tersebut. Pasalnya, selama ini tidak ada masalah antara pihak yayasan dengan warga sekitar. "Selama beroperasi, tidak pernah ada persoalan dengan sejumlah penduduk di sini," tutur Juwanto.

Ia mengatakan yakin, jika ada yang meminta untuk membubarkan perguruan ini, itu bukan murni berasal dari penduduk sekitar. "Kami yakin ada pihak-pihak yang sengaja memprovokasi protes yang dilancarkan massa tersebut karena memang tidak ada persoalan dengan warga sekitar," ujarnya.

Juwanto menambahkan bahwa pihaknya juga telah memenuhi semua perizi! nan yang diperlukan terkait dengan rencana pembangunan gedung asrama bagi para mahasiswa. "Semua perizinannya sudah kami urus, jadi dalam pertemuan antara muspida yang rencananya digelar Senin (hari ini, red) kami akan mengungkapkan hal itu. Kami mau persoalan ini diselesaikan secara hukum," tuturnya.

Kapolres Jakarta Timur, Kombes Robinson Manurung sebagaimana dilansir media online nasional mengaku, situasi kampus masih kondusif. Namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya mengerahkan 400 personel dari polres dan polda.

"Kami akan memfasilitasi pertemuan antara warga dan pengurus yayasan bersama unsur walikota dan kodim pada Senin mendatang," tutur Manurung. (zal/shc)

© Copyright 2003 Komentar Group. All rights reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044