Indopos, Kamis, 24 Mei 2007
MMI Perjuangkan Ba'asyir Jadi RI 1
Langkah Awal Usul Calon Independen
JAKARTA - Massa pendukung Ustad Abu Bakar Ba'asyir mulai berpikir untuk
memperjuangkan pemimpinnya masuk istana. Kelom! pok yang tergabung dalam
Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu akan memperjuangkan Ba'syir ikut pada
pemilihan presiden 2009.
Sikap MMI itu terungkap pada diskusi publik Islam dalam Bingkai NKRI Antara
Minoritas dan Mayoritas Pemikiran yang diselenggarakan Ikatan Keluarga Mahasiswa
Islam Univ Mpu Tantular kemarin. "Harus ada calon independen yang betul-betul mau
menegakkan syariat Islam. MMI sudah memikirkan untuk mengajukan calon
independen, yaitu Ustad Abu Bakar Ba'asyir menjadi pemimpin 2009," ujar Ketua
Departemen Data dan Informasi MMI, Fauzan Al Anshari, yang menjadi salah seorang
pembicara dalam diskusi tersebut.
Dia menyadari bahwa sistem pemilu saat ini tidak mengizinkan seorang calon
presiden memasuki bursa pencalonan tanpa melalui partai politik. Ba'asyir tidak
sepaham dengan demokrasi yang dianut Indonesia. "Karena itu, dalam pembahasan
RUU Politik nanti, perlu dibuka peluang untuk calon independen," lanjutnya.
Menurut Fauzan, 193 juta penduduk Indonesia adalah muslim. Namun, ajaran Islam
yang berkembang di Indonesia sudah tidak sesuai dengan ajaran Alquran dan hadis.
Hal itu disebabkan adanya pencederaan oleh penguasa terhadap penerapan syariat
Islam. "Sebanyak 75 persen pemeluk Islam di Indonesia mendukung penerapan
syariat Islam sehingga kami yakin semua akan mendukung pencalonan Ustad
Ba'asyir)," ujarnya.
Fauzan berpendapat, penguasa masa datang di negeri ini harus mampu menjaga
kemurnian Islam. "Jika Ustad Ba'asyir menjadi RI-1, yang pertama kali dilakukan
adalah menegakkan syariat Islam di Indonesia," tegasnya. (cak)
©Copyright 2006, Indo Pos Online colo'CBN. |