KOMPAS, Selasa, 27 Februari 2007 - 20:10 wib
Tiga Faktor Bisa Persatuan Warga Ambon
Laporan Wartawan Kompas Suhartono
JAKARTA, KOMPAS--Meskipun perdamaian pasca konflik vertikal di Provinsi Maluku,
Ambon, sudah terwujud, namun kedamaian abadi masih rentan. Konflik antar-agama
yang pernah terjadi sewaktu-waktu masih bisa terusik kembali.
Terutama, jika tiga faktor hingga kini belum bisa ditangani dan diselesaikan dengan
baik dan tuntas, baik oleh masyarakat maupun aparat pemerintah sendiri. Tiga faktor
itu adalah sejarah masa lalu yang masih terus menghantui, faktor identitas
masyarakat yang hingga kini masih terbelah antara Islam dan Kristen, juga
peningkatan kesejahteraan warga dan perbaikan ekonomi.
Demikian disampaikan Direktur Institut Titian Perdamaian, Jakarta, Ichsan Malik,
selaku fasilisator Majelis Latupati Maluku (MLM), menjawab pers, seusai bersama
MLM diterima Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla, Selasa (27/2) sore di Istana
Wapres, Jakarta.
Ichsan Malik didampingi Raja Mamala, Ambon, Abdullah Malawat yang menjadi
Ketua Umum MLM Periode 2007-2009. Sejumlah pengurus ! MLM yang berstatus
sebagai Raja dari sejumlah negeri di Ambon, juga ikut hadir dalam pertemuan
tersebut.
"Tiga faktor yang bisa mengusik itu, sebenarnya juga bisa menjadi faktor yang
mempersatukan masyarakat Maluku, asalkan semuanya berkomitmen untuk menjaga
dan memegang teguh dan menjalankannya dengan baik. Akan tetapi, jika tidak
diselesaikan, maka tiga faktor itu justru menjadi faktor pemicu kembali," kata Ichsan.
Sementara, Wapres Kalla, dalam pesannya, mengingatkan agar MLM terus menjaga
dan mempertahankan kondisi stabilitas dan keamanan yang sekarang ini sudah
terjaga, agar harmonis.
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|