KOMPAS, Minggu, 04 Maret 2007
Kapal Tenggelam di Aru
Dua Orang Ditemukan Tewas dan Dua Hilang
Ambon, Kompas - Sebuah kapal motor berpenumpang 10 orang tenggelam di perairan
Aru, Maluku, mengakibatkan dua penumpang tewas dan dua orang lainnya hilang.
Kapal naas itu tenggelam setelah satu jam bertolak dari Dobo, ibu kota Kabupaten
Kepulauan Aru, menuju Desa Maijuring, Kecamatan Aru Tengah. Tiga penumpang
dan tiga awak kapal selamat.
Bupati Aru Tedy Tengko, Sabtu (3/3), menjelaskan, kecelakaan terjadi Jumat sekitar
pukul 19.20 WIT. Kapal motor itu dihantam gelombang besar setelah satu jam atau
setengah perjalanan Dobo-Maijuring.
Dua penumpang, yakni Ny Nur dan Ny Sukira, ditemukan tewas, sedangkan Heldar
(32) dan Kopral (42) sampai kemarin belum ditemukan. Keduanya warga Maijuring
yang pulang usai berbelanja di Dobo.
"Saat kejadian memang ada angin kencang dan kemungkinan besar kapal motor
tenggelam setelah dihantam gelombang besar. Saat ini ombak di perairan Aru sedang
besar yang sering disebut ombak terakhir," kata Tedy.
Hingga semalam korban hilang masih terus dicari oleh kapal-kapal motor yang ada di
Aru dengan melibatkan aparat pemerintah, masyarakat, dan aparat kepolisian.
Namun, upaya pencarian terhambat gelombang besar.
Cuaca cepat berubah
Desa Maijuring berada di Pulau Kobror, arah timur kota Dobo. Warga desa itu biasa
datang ke Dobo untuk berbelanja. Perjalanan Maijuring-Dobo biasa ditempuh dalam
dua jam bila kondisi laut normal. Pada musim angin kencang dan gelombang besar
seperti sekarang di perairan Aru sering terjadi kecelakaan.
"Kami harapkan masyarakat lebih berhati-hati bila akan melakukan perjalanan laut.
Musim seperti ini cuaca cepat berubah dan sangat berbahaya bagi kapal-kapal kecil,"
ujar Tedy.
Belum ditemukan
Sebelumnya, speedboat rombongan Kepala Dinas Kabupaten Maluku Tenggara Barat
dr JJ Carolus beserta lima stafnya hilang dalam perjalanan dari ibu kota Saumlaki
menuju Kecamatan Kormomoli, Selasa (27/2) malam.
Perjalanan laut dari Saumlaki ke Kormomoli bisa ditempuh dalam 1,5-2 jam. Namun,
sampai kemarin tim pencari belum menemukan jejak rombongan tersebut. (ANG)
Copyright © 2002 Harian KOMPAS
|