KOMPAS, Sabtu, 10 Maret 2007 - 12:41 wib
Giliran Ambon Dihantam Angin Ribut
[PHOTO: Kompas/Agung Setyahadi. Kapal-kapal kayu yang sedang sandar di
Pelabuhan Slamet Riyadi Ambon melepaskan tali pengikat ke dermaga saat terjadi
angin ribut dan gelombang besar, Sabtu (10/3).]
Laporan Wartawan Kompas Agung Setyahadi
AMBON, KOMPAS - Setelah melanda beberapa daerah di tanah air, giliran Ambon,
Maluku dihantam angin ribut, Sabtu (10/3). Angin yang berlangsung sekitar satu jam
mulai pukul 13.15 WIT itu menyebabkan gelombang besar hingga kapal-kapal kayu
yang bersandar di pelabuhan Slamet Riyadi Ambon melepas tali pengikat supaya
tidak rusak.
Kapal-kapal kayu bergeretak seperti mau pecah digoncang gelombang besar. Badan
kapal yang sedang bersandar juga saling bertabrakan. Awak kapal kemudian melepas
tali pengikat supaya kapal bisa ke perairan di teluk Ambon dan tidak rusak.
Beberapa lambung kapal sempat hampir jebol karena telat melepas tali pengikat. Tali
kemudian dipotong supaya kapal selamat.
"Kalau tali tidak dilepas kapal bisa jebol karena hanya dari kayu. Kapal lari ke tengah
teluk supaya tidak saling bertabrakan," ujar Haji Ayun, pemilik KM Yuni Bahari.
Abraham J Lesnussa, Kepala Bidang Pengamanan dan Penyelematan Administrator
Pelabuhan Ambon, mengatakan angin ribut ini menyebabkan jadwal keberangkatan
sejumlah kapal pelayaran lokal ditunda.
Copyright © 2006 Harian KOMPAS
|