The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Jumat, 20 April 2007

250 Pemuda Kaji Penyelesaian Konflik di Tanah Air

Palu, Kompas - Sekitar 250 pemuda dari berbagai provinsiakan berkumpul di Palu, Sulawesi Tengah, 30 April-1 Mei 2007 membahas penyelesaian sejumlah konflik di Tanah Air.

Pertemuan itu diharapkan melahirkan gagasan dan pemikiran bagaimana mencegah dan mengatasi konflik-konflik yang kini menggejala di Indonesia. Gagasan itu selanjutnya akan diusulkan menjadi undang-undang resolusi konflik yang sampai saat ini belum dimiliki Indonesia.

Pertemuan itu, Simposium Nasional Pemuda Indonesia (SNPI) itu diselenggarakan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dengan tuan rumah DPD KNPI Sulteng. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono direncanakan membuka sekaligus sebagai pembicara utama.

Ketua DPD KNPI Sulteng Hardi D Yambas yang juga Wakil Ketua Panitia Nasional Simposium Pemuda Indonesia, Kamis (19/4) mengatakan, selama ini peranan pemuda terkesan diabaikan dalam penyelesaian konflik di Indonesia. Padahal, pemuda adalah generasi penerus yang dituntut mampu menyelesaikan persoalan bangsa di masa depan, termasuk berbagai potensi konflik yang ada di masyarakat.

"Melalui SNPI, perwakilan pemuda dari seluruh Indonesia akan memberikan gagasan dan pemikiran bagaimana mencegah dan mengatasi konflik yang sedang marak. Gagasan itu diharapkan melahirkan sebuah produk perundang-undangan yang khusus mengatur resolusi konflik di Indonesia," kata Hardi.

Resolusi konflik

Ketua Panitia Pengarah SNPI Timudin Dg M Bauwo menambahkan, konsep resolusi konflik SNPI yang akan diusulkan menjadi UU itu akan mengatur dua hal, yaitu bagaimana menata kembali daerah yang pernah dilanda konflik dan bagaimana melakukan pencegahan dini agar konflik tidak terjadi lagi.

Untuk menyusun konsep itu, dalam SNPI akan dibahas semua potensi konflik di Indonesia, mulai dari yang timbul akibat masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, sampai aspek agama.

Timudin mengatakan, sudah saatnya Indonesia memiliki UU resolusi konflik agar konflik yang terjadi di negeri ini dapat diselesaikan dengan cepat, tuntas, dan menyeluruh. UU itu juga dibutuhkan agar provokator konflik tidak lagi bebas memecah belah masyarakat.

Mereka yang akan hadir di SNPI terdiri dari ketua organisasi kemasyarakatan pemuda dan ketua DPD KNPI se-Indonesia, serta tokoh-tokoh pemuda dari daerah konflik, seperti Nanggroe Aceh Darussalam, Papua, Maluku, dan Sulteng.

Narasumber yang dijadwalkan hadir antara lain Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Panglima TNI, Kepala Polri, Gubernur NAD, Maluku, dan Sulteng, cendekiawan dari berbagai agama, serta tokoh pers nasional Jakob Oetama dan Surya Paloh. (REI)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044