The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

KOMPAS


KOMPAS, Rabu, 23 Mei 2007

Maluku Terbebani 9.725 Keluarga Pengungsi

Ambon, Kompas - Provinsi Maluku sekarang ini terbebani 9.725 keluarga pengungsi. Para korban konflik sosial itu sama sekali belum menerima bantuan bahan bangunan rumah maupun biaya pemulangan sebagaimana pengungsi lainnya. Hal ini terjadi, antara lain, akibat tidak ada sistem pendataan yang jelas.

Fenno Tahalele, Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Maluku, Selasa (22/5), mengatakan, rencananya masalah itu akan ditangani pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Sebab, katanya, pemerintah pusat sudah tidak menyediakan dana penanganan pengungsi untuk Maluku.

Ia menambahkan, pemerintah pusat sudah memutuskan tahun 2005 sebagai batas akhir penanganan pengungsi. Setelah itu, pengungsi menjadi tanggung jawab pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.

"Tahun 2005 diharapkan data seluruh pengungsi sudah didapat dari kabupaten/ kota karena berapa pun jumlahnya akan dibiayai oleh pemerintah pusat," ujar Fenno di dalam pertemuan dengan pengungsi dan Komisi Ad Hoc III DPRD Maluku di Ambon.

Namun, pada tahun 2006 ternyata ada lagi usulan 3.850 keluarga pengungsi dari kabupaten/kota. Saat itu, lanjut Fenno, pemerintah pusat masih memberi kelonggaran sehingga ke-3.850 keluarga pengungsi itu mendapat bantuan.

"Setelah itu ada lagi usulan dari kabupaten/kota. Data terakhir ada 9.725 keluarga pengungsi yang dinyatakan perlu ditangani," ujarnya.

Pembengkakan jumlah pengungsi ini, kata Fenno lagi, disebabkan sistem pendataan yang tidak baik. Selama ini tidak ada basis data pengungsi yang bisa dijadikan pegangan. (ANG)

Copyright © 2002 Harian KOMPAS
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044