Radio Nederland Wereldomroep, 18-04-2007
Kerabat Ragukan Ongen Terlibat Kasus Munir
Kasus pembunuhan Munir tahun 2004, secara perlahan terkuak. Lelaki kedua yang
bertemu almarhum Munir di bandara Changi, Singap! ura diduga bernama Ongen
Latuihamallo. Siapa sebetulnya pria ini? Ongen dikenal sebagai penyanyi dan kerap
melakukan perjalanan Jakarta-Amsterdam. Lagu-lagu pria berdarah Ambon itu
kebanyakan bernafas rohani. Namun bagaimana orang terdekatnya menggambarkan
pribadi Ongen ini? Dan apakah benar Ongen turut terlibat pembunuhan itu?
Butje salah satu teman dekatnya di Jakarta kepada Radio Nederland Wereldomroep
menuturkan, "Ongen pada prinsipinya orang baik, ia lebih tujuh tahun belakangan ini
sudah berkecimpung pada bidang kerohanian, setahu saya beliau banyak bergaul dan
berteman." Ia menyesalkan berbagai pemberitaan yang terlalu negatif atas kawan
dekatnya itu. "Saya nggak yakin kalau otak pembunuhan ini adalah Ongen
Latuihamallo!" ujarnya. Kalau alasannya adalah semata-mata karena Ongen bertemu
dengan Munir di bandara udara Changi sebelum wafat, maka Butje merasa itu kurang
masuk akal. "Siapapun di Indones! ia kenal Munir dan ingin berkenalan dengannya,"
imbuh Butje.
Sementara itu warga Maluku Belanda sama sekali ragu Ongen Latuihamallo terlibat
dalam pembunuhan aktivis Munir. "Barang semua itu seng betul(semuanya itu tidak
benar-red)!" bantah seorang warga Maluku Belanda yang dekat dengan Ongen kepada
Radio Nederland Wereldomroep. Ia mengenal Ongen sebagai pria yang eerlijk -jujur.
Pria yang kerap bolak-balik Jakarta-Amsterdam tersebut di Belanda dikenal aktif
dalam pelayanan rohani. "Di sini ia menyanyi buat dunia, tapi juga menyanyi di
gereja-gereja untuk puji Tuhan, tapi kenapa dia begitu juga ya beta seng tahu," ujar
warga Maluku Belanda lainnya. Dalam kesempatan lain seorang warga Maluku
Belanda membantah pemberitaan Tempo yang menyebut Ongen dekat dengan
pengedar ekstasi di Belanda. "Dia tidak tahu minum rokok, dia tidak tahu apa-apa
kok!" tukasnya mempertanyakan laporan itu.
Sumber Radio Nederland di Belanda menuturkan bahwa Ongen pernah bercerita
bahwa ia memang bertemu dengan Munir saat menuju Amsterdam, September 2004.
Setelah ia mendengar Munir meninggal dunia, Ongen tampak khawatir. Saat itu
sumber Radio Nederland berusaha menenangkan Ongen. "Ndak usah khawatir
memang ia(maksudnya Munir-red) sakit," ujarnya menirukan percakapan yang terjadi
pada tahun 2004. "Dia takutlah!" tambahnya menerangkan situasi Ongen sekarang.
Koresponden Radio Nederland di Jakarta menyebutkan Ongen Latuihamallo saat ini
ada di kepolisian sektor Cengkareng setelah diserahkan pihak gereja. Dari berbagai
sumber Radio Nederland mendapat kabar Ongen Latuihamallo melakukan konser
Pasar Malam tanggal 15 dan 16 April yang lalu di kota Leek, Belanda. Kalau benar
Ongen sudah ada di tangan kepolisian Indonesia, nampaknya penyerahan atau
penangkapan itu dilakukan setelah ia tiba kembali di Jakarta dari Amsterdam.
[PHOTO: Ongen Latuihamallo(mengenakan jaket jeans biru) di antara rekan-rekan
musisi saat hadir di studio Radio Nederland Wereldomroep pada bulan September
2005.]
© Hak cipta Radio Nederland 2007 Disclaimer
|