The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Netherland Hilversum


Radio Nederland Wereldomroep, 19-06-2007

Wiranto Tetap Harus Diadili
Tanpa Ancaman Embargo

Radio Nederland Wereldomroep

Salah satu persyaratan yang diajukan Amerika Serikat untuk tidak menerapkan embargo senjata terhadap Indonesia adalah mengadili Jenderal Wiranto. Namun tampaknya Indonesia tak gentar dengan ancaman tersebut, seperti tersirat pada ucapan menteri pertahanan, bahwa banyak anggota Kongres Amerika yang bersimpati pada TNI. Kendati demikian penegakan HAM di Indonesia tetap harus dijalankan apapun tanpa ancaman dari luar. Berikut rangkuman wawancara Radio Nederland Wereldomroep dengan Bhatara Ibnu Reza, koordinator riset hak-hak asasi manusia pada Imparsial di Jakarta.

Pelanggaran HAM

Salah satu yang diterapkan Amerika adalah pengungkapan pelanggaran HAM masa lalu yang dalam hal ini Wiranto memiliki daftar kasus pelanggaran HAM yang cukup signifikan terutama dalam kasus Timor Timur. Dalam hal ini Bhatara tidak sependapat dengan Wiranto bahwa dengan menggunakan mekanisme Komisi Kebenaran dan Persahabatan. Perkara tersebut seharusnya dibuktikan dalam pengadilan. Apalagi Wiranto saat ini sudah menjadi salah satu ketua dari partai politik, dan ini sangat tidak adil khususnya bagi masyarakat korban.

Pengungkapan pelanggaran HAM masa lalu yang berkaitan dengan Wiranto dalam hal ini merupakan suatu keharusan. Apakah hal tersebut kemudian menjadi syarat dari Amerika dalam kaitannya untuk embargo senjata maka hal itu tidak berpengaruh banyak bagi Indonesia. Diketahui bahwa sejak embargo sebelumnya tidak terlalu banyak pengaruh dari embargo tersebut dengan perkembangan angkatan bersenjata TNI. Apalagi kebijakan dari negara kemudian mengubah orientasi persenjataan ke Eropa Timur atau ke Cina.

Suatu keharusan

Apakah pemerintah Amerika menaruh pengadilan Wiranto sebagai suatu syarat maka menurut Bhatara, Wiranto harus tetap bertanggunjawab dan itu bukanlah suatu pilihan melainkan keharusan yang harus dijalankan. Mengenai kebijakan Amerika ketika masa embargo setelah pasca pelanggaran di Timor Leste, tidak terlalu banyak pengaruhnya karena Indonesia mengubah orientasi.

Bhatara menanggap ancaman Amerika itu tidaklah mempan. Kecuali Amerika serius dan di tingkat internasional mengangkat isu Timor Timur khususnya di tingkat PBB. Dan itu suatu jalan yang dianggap penting. Jadi bukan sekedar isu ganda. Ibaratnya di satu pihak Amerika bicara soal aksi Timor Timur, tapi Indonesia memainkan kartu pula bahwa Amerika melanggar hak-hak asasi manusi di Irak. Ini sangat sia-sia

© Hak cipta Radio Nederland 2007 Disclaimer
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044