The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Netherland Hilversum


Radio Nederland Wereldomroep, 25-06-2007

PDIP-Golkar Mulai Grogoti SBY

Beberapa waktu ini sikap DPR Indonesia pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampaknya makin galak saja. Sementara itu, tokoh-tokoh PDIP dan Partai Golkar sibuk mengadakan pertemuan. Berbagai media menulis kemungkinan dua partai besar punya rencana akan menjatuhkan Pesiden Susilo Bambang Yudhoyono. Senin ini, Presiden SBY berkunjung ke Porong, Sidoarjo, untuk melihat dari dekat perkembangan penanganan kasus lumpur Lapindo Brantas. Radio Nederland Wereldomroep menghubungi prof. Hotman Siahaan, pakar politik Universitas Airlangga di Surabaya, mengenai berbagai perkembangan tersebut.

Hotman Siahaan: Dia ini datang untuk ketiga kali sesudah peristiwa lumpur ini terjadi. Tapi kalau mengenai alasan, dia datang ke mari untuk mengecek langsung. Karena, ternyata proses ganti rugi itu belum berjalan dengan benar. Karena, pembayarannya masih sangat rumit. Saya kira, itu alasannya dia datang. Dan menurut saya, ini adalah tindakan yang sangat terlambat dari seorang presiden. Karena, terjadi ketika di DPR akan diadakan lagi interpelasi tentang lumpur Lapindo itu.

Radio Nederland Wereldomroep: Nah ini soal DPR. Beberapa waktu ini kok DPR tampaknya semakin galak saja pada presiden ini. DPR ingin agar presiden datang ke sidang mereka, untuk menjawab interpelasi. Mungkin anda bisa menjelaskan ada apa di balik itu semua?

Ya, saya kira karena memang soal interpelasi Iran itu menjadi sangat peka, karena itu menyangkut banyak sekali kekuatan-kekuatan fraksi di DPR, yang menyangkut soal Iran. Yang tidak solider. Dan kemudian presiden juga tarik menarik kepentingannya. Saya kira bukan dalam rangka untuk menjatuhkan. Karena dalam sistem presidensial yang sekarang, saya kira tidak mungkin presiden dijatuhkan oleh DPR. Tidak mungkin ada, sampai tingkat impeachment itu.

Tapi begitulah, presiden tidak bersedia datang pada kasus itu. Dan yang tidak mau datang pada rapat konsultasi pemimpin-pemimpin fraksi, yang sampai sekarang juga belum terwujud. Tapi, karena berbagai kegagalan tersebut, saya kira kemain ada interpelasi tentang lumpur. Begitu. Ya, ini memang problem pada sistem presidensial, ketika jumlah fraksinya, atau dia tidak didukung oleh parlemen yang tidak cukup kuat keanggotaannya.

Jadi, dua masalah ini saya kira memang sebuah persoalan. Pertama, masalah Iran itu, dalam konteks solidaritas Islam, menimbulkan gelombang dukungan yang kuat, dari anggota-anggota DPR. Yang kedua, soal lumpur ini saya kira, memang sikap pemerintah. Karena SK Presiden tentang penanganan lumpur sendiri tidak jelas. Begitu

© Hak cipta Radio Nederland 2007 Disclaimer
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044