The Cross

 

Ambon Berdarah On-Line
News & Pictures About Ambon/Maluku Tragedy

 

 


 

 

 

Radio Baku Bae


Radio Baku Bae, 07-Mei-2007

Penyelesaian Trans Maluku Diprioritaskan Dua Tahun Mendatang

Asni Rahayu Wakanno, Radio Baku Bae - Ambon

PADA dua tahun mendatang, Pemda Maluku merencanakan akan menyelesaikan pembangunan Trans Maluku. Hal ini, disebabkan daerah-daerah terpencil di Maluku, cukup banyak yang belum tersentuh pembangunan karena sulitnya transportasi modern ke wilayah tersebut.

"Diutamakan bagi Pulau Seram, Kepulauan Buru, Yamdena (Maluku tenggara) dan Kepulauan Aru. Diharapkan untuk dua tahun yang akan datang, program trans sudah bisa diselesaikan, termasuk juga program pertanian," ungkap Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu di Ambon, Senin (7/5).

Apa yang diungkapkan Guernur Ralahalu tersebut terakit hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Nasional beberapa waktu lalu, dimana Maluku termasuk salah satu Provinsi yang mendapatkan alokasi dana pembangunan dari Pemerintah Pusat, untuk program prioritas dua tahun mendatang pada lima bidang yang dianggap sangat penting. Lima bidang tersebur masing-masing, bidang Infrastruktur, Kesehatan, Pendidikan, Perhubungan dan Pertanian.

Selain itu soal penuntasan Trans Seram, Gubernur juga ungkapkan, dalam tahun 2007 ini akan dibuka 900 hektar lahan pertanian, yang dibagi untuk Pulau Buru 500 hektar dan Seram Utara 400 hektar. Sedangkan data yang didapat dari Dinas Pertanian Provinsi Maluku, tahun depan akan dibuka lagi 1.000 hektar lahan baru pada beberapa daerah lainnya.

"Penyediaan lahan tersebut, tentunya dibarengi dengan penyediaan infrastruktur lainnya seperti bendungan, irigasi dan alat-alat pedesaan, bagi kemajuan pembangunan pertanian ke depan. Dan salah satu daerah pertanian yang diprioritaskan untuk mendapatkan bantuan infrastruktur adalah Desa Waegeren Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru, yang saat ini masih bermasalah dengan bendungan irigasinya," paparnya.

Sedangkan untuk bidang pendidikan dan kesehatan, anggarannya akan disalurkan lewat Kabupaten/Kota. Diharapkan untuk prioritas dua tahun mendatang, kabupaten/kota benar-benar bisa mengefektifkan dana-dana tersebut, sehingga masalah pendidikan dan kesehatan di tahun-tahun yang akan datang, sudah bisa dinikmati secara gratis oleh masyarakat Maluku.

Selanjutnya, mengenai alokasi penyaluran dana, lanjut Ralahalu, akan langsung dikoordinasikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dengan pemerintah kabupaten/kota.

"Sehingga nantinya dana yang diterima bisa langsung disalurkan ke dua lembaga tersebut. Pemprov sendiri berharap, pemanfaatan dana yang diterima tepat sasaran," ujarnya.

Sedangkan khusus untuk Penanganan Masyarakat Miskin (PMK), Ralahalu katakan, telah ditetapkan pada seluruh kecamatan di Provinsi Maluku, kecuali Kota Ambon. Sebab penduduk Kota Ambon, dinilai sudah tidak memiliki keluarga miskin.

"Penggunaan dana ini, sasarannya pada pembangunan infrastruktur dan kebutuhan lainnya, sesuai keinginan masyarakat. Namun dalam pelaksanaan, Pemprov akan tetap melakukan pengawasan bagi tiap kecamatan," terangnya.

Disinggung mengenai penanggulangan pengungsi, Ralahalu menegaskan, dana untuk pengungsi sudah tidak dianggarkan pemerintah pusat. Masalah itu, kemudian akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota.

"Nanti akan dilakukan sharring dengan kabupaten/kota, untuk membicarakan pengalokasian dana ini dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), " tukasnya. (rbb)

Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
 


Copyright © 1999-2002 - Ambon Berdarah On-Line * http://www.go.to/ambon
HTML page is designed by
Alifuru67 * http://www.oocities.org/rumah3poka
Send your comments to alifuru67@yahoogroups.com
This web site is maintained by the Real Ambonese - 1364283024 & 1367286044