Radio Baku Bae, 07-Mei-2007
Pengundian Kios Pasar Mardika Masih Ditunda
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae, Ambon
PENGUNDIAN sekitar 200 kios bagi 3.000 lebih pedagang kaki lima (PKL) di gedung
baru Pasar Mardika Kota Ambon, masih mengalami penundaan. Awalnya,
pengundian dijadwalkan berlangsung pekan ini (awal Mei), namun karena proses
verifikasi data yang dilakukan secara teliti dan hati-hati oleh Dinas Pendapatan Kota
(Dispenkot) Ambon, maka waktu pengundian kembali diundurkan hingga pekan
depan.
"Banyak pedagang yang mengajukan dua sampai tiga kali permohonan, untuk jenis
jualan yang berbeda. Sesuai peraturan, setiap pedagang hanya bisa mendaftar satu
kali untuk satu jenis usaha. Karena itu kami harus periksa secara teliti," ungkap
Kepala Dispenkot Ambon R. F. Wattilete, SE, di Ambon, Senin (7/5).
Selain proses verifikasi yang hati-hati, menurutnya, perampungan data juga
mengalami kendala karena sistem komputer Dispenkot Ambon yang digunakan untuk
mengolah database pedagang kaki lima, terserang virus.
"Data kami hilang. Jadi harus di up-date ulang dua hari kemarin. Hari ini akan ada
pertemuan dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL) dan Himpunan Pedagang
Kaki Lima (HIPKAL) Kota Ambon untuk membicarakan persiapan pengundian
tersebut," katanya.
Tempat pengundiannya pun mengalami perubahan. Menurutnya, semula
direncanakan untuk dilakukan di Lapangan Merdeka Ambon, namun karena lokasi
tersebut sementara disiapkan untuk Perayaan Hari Keluarga Nasional (Harganas) Juni
mendatang, maka lokasi pengundian akan dialihkan namun belum ditetapkan secara
pasti. Sedangkan prosesnya akan dilakukan selama beberapa hari menurut jenis
usahanya.
Wattilete menjamin proses pengundian ini akan berlangsung secara adil. Dia
menjamin tidak ada pedagang yang bisa mendapat dua kios jualan. Datanya
diperiksa secara teliti. Kartu Tanda Pemduduk (KTP) Kota Ambon juga akan kami
periksa sebelum penandatanganan kontrak pemilikan kios.
Mengingat dari ribuan pendaftar hanya sekitar 200 kios yang akan diundi, Wattilete
harapkan para PKL bisa menerima hasil pengundian tersebut, sambil menunggu
proses pembangunan dan renovasi beberapa pasar, yang sementara dan akan
dilakukan Pemerintah Kota Ambon.
"File-file PKL yang ada pada kami, akan tetap disimpan sebagai database Dispenkot.
Pasar Gambus akan direnovasi dan Pasar Lama pembangunannya hampir selesai.
Juga pembangunan terminal Transit Passo, yang diharapkan dapat mengatasi semua
persoalan tersebut. Secara bertahap para PKL ini akan ditempatkan, namun
semuanya harus bertahap," paparnya.
Selain itu, dia juga meminta waga kota untuk kreatif dalam berusaha. Sebab jumlah
PKL yang kini ada di Kota Ambon, sudah melebihi daya tampung pasar yang ada.
Dia juga minta Pasar Mardika tidak lagi dianggap sebagai satu-satunya tempat
usaha. (rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|