Radio Baku Bae, 05-Mei-2007
Love Song Dominasi Penampilan Zeth, Catatkan Rekor Baru
untuk MURI
Julaila Papilaya, Radio Baku Bae - Ambon
PENYANYI-penyanyi asal Maluku adalah magma bagi kancah musik Indonesia.
Sebut saja almarhum Broery Pesolima, Bob Tutupoli, Andre Hehanusa, Harvey
Maliholo, Yopi Latul dan Ruth Sahanaya. Yang paling gres, ada Glen Fredly, Ello dan
Moluccas.
Mereka mendominasi dunia tarik suara dan dijuluki macannya festival, seperti Harvey
dan Ruth, yang selalu menjuarai berbagai ajang musik di luar maupun di dalam
negeri.
Suara mereka yang khas dan berkualitas tinggi sulit untuk ditandingi. Selain memang
sedari kecil memang sudah berdiam di Jakarta, umumnya mereka lebih memilih
berkarier di Ibu Kota Jakarta, karena talenta mereka akan lebih dihargai dan
pendapatan mereka akan lebih besar, dibanding jika mereka berkarier di Maluku.
Namun hal ini tidak berlaku bagi Zeth Lekatompessy. Penyanyi legendaris Maluku
yang memiliki suara dengan kualitas yang luar biasa dan pantas disejajarkan dengan
penyanyi-penyanyi lainnya.
Lelaki yang akrab disapa Om Zeth atau Bapa Teka ini, lebih memilih untuk berkarier
di Maluku. Meski itu berarti dia harus bertahan di tengah sulitnya mencari pendapatan
yang layak bagi seorang seniman musik di ibu kota provinsi seribu pulau ini.
Eksistensi dan loyalitas yang tinggi terhadap karier, membuahkan hasil yang luar
biasa bagi Om Zeth. Kamis malam (3/5), bertempat di Taman Budaya Karang
Panjang Ambon, lelaki asal desa Amahusu ini mendapat penghargaan tertinggi dari
Musium Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Zeth mencatatkan rekor baru untuk MURI, karena memampu menyanyi 35 lagu dari
berbagai aliran musik secara non stop, dan tanpa membaca partitur. Semua itu
dilakukan suami Elisabeth Matitaputy ini dalam waktu satu jam 25 menit. Meski telah
berusia 67 tahun, namun kualitas dan intonasi suaranya terjaga dengan baik hingga
lagu terakhir selesai dinyanyikannya.
Rekor yang ditorehkan Om Zeth tersebut, menurut wakil dari MURI, merupakan rekor
baru bagi MURI. Sebab selama ini belum pernah ada penyanyi lain yang melakukan
hal tersebut.
Persiapan pemecahan rekor tersebut, dilakukan Om Zeth kurang dari satu bulan.
Namun penampilan lelaki gaek tersebut sangat prima di atas panggung. Selama 1
jam 25 menit membawakan 35 buah lagu, penampilan Om Zeth mendapat apresiasi
yang luar biasa dari penonton yang memenuhi gedung pertunjukan.
Dari kalangan pejabat daerah, hadir Walikota Ambon M.J Papilaja, Wakil Walikota
Olivia Latuconsina, Asisten III Sekertaris Daerah Maluku Ros Far Far, hingga
kalangan biasa, sangat antusias mengikuti acara tersebut. Gemuruh tepukan dan
siulan yang riuh memeriahkan penampilan pria hitam manis ini.
Dari 35 buah lagu yang dinyanyikan putra Amahusu tersebut, lagu-lagu love song
lebih mendominasi penampilannya. Mulai dari tembang lawas Since I Meet You Baby
hingga lagu terbaru, You Raise Me Up milik George Groban dinyanyikan Om Zeth
dengan artikulasi yang sempurna, dan suara yang pas menyamai penyanyi aslinya.
Lagu-lagu berirama mellow hingga up beat juga dibawakan dengan sangat baik oleh
sahabat seperjuangan Broery Pesolima ini. Selain itu ada beberapa buah lagu Maluku
seperti Mama Bakar Sagu, Hio Hio, Lembe-Lembe dan Bambu Gila yang memiliki
tingkat kesulitan tinggi untuk dinyanyikan, karena iramanya penuh dinamika, kadang
naik kadang turun. Namun bagi Om Zeth dengan mudah diimprofisasikan.
Rekor MURI berhasil dipecahkan Om Zeth saat menyanyikan lagu Jangan Sampe
Tiga Kali yang merupakan lagu ke-30, yang ditargetkan oleh dewan juri dari MURI.
Penonton semakin heboh, dan serta merta berdiri memberikan standing applaus
meriah untuk Om Zeth.
Setelah lagu yang ke-30 tersebut Om Zeth, tidak lantas berhenti bernyanyi. Ayah
delapan anak ini masih menambahkan lima buah lagu lagi dan mengakhiri
penampilannya dengan lagu You Raise Me Up.
Saat menyanyikan lagu tersebut Om Zeth turun panggung dan bergabung bersama
penonton. Peluk cium di berikan beberapa penonton sebagai ucapan selamat atas
kemampuannya menobatkan diri sebagai keluarga besar MURI, dengan catatan
rekornya bernomor 2508.
Penghargaan yang dibuktikan dengan sertifikat Muri di berikan oleh Maneger MURI
Paulus Pangka, mewakili Direktur MURI Jaya Suprana, yang berhalangan hadir saat
itu. Selain Om Zeth, panitia penyelenggara mendapat penghargaan MURI karena telah
memfasilitasi pemecaran rekor tersebut. Acara yang berlangsung sejak pukul 19.30
itu berakhir pukul 21.30 dengan senyum puas dari Om Zeth, panitia penyelenggara
dan juga seluruh masyarakat Ambon yang turut berbangga dengan pemecahan rekor
tersebut. (rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|