Radio Baku Bae, 09-Mei-2007
Musim Hujan, Kondisi Jalan Leitimur Selatan Memprihatinkan
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon
MEMASUKI musim penghujan, penduduk Kecamatan Leitimur Selatan Kota Ambon
diliputi kekuatiran, karena jalan yang menjadi satu-satunya jalur penghubung
transportasi darat ke Kota Ambon, mengalami banyak kerusakan.
Kondisi jalan dari Desa Hatalai ke Desa Hutumury, yang berada dalam wilayah
administratif kecamatan baru tersebut, pada beberapa titik longsor sudah sangat
memprihatinkan. Lebar jalan yang semulanya sekitar 3 meter kini hanya tinggal
setengahnya, akibat tertimbun longsor maupun putus akibat patahnya talud
penyangga.
Kepala Kecamatan Leitimur Selatan W. Pattiruhu mengungkapkan hal tersebut di
Balai Kota Ambon, Rabu ( 9/5). Dijelaskannya, jalan dari Desa Hatalai ke Desa
Hutumury, merupakan jalan Pemerintah Kota Ambon. Sedangkan jalan dari Desa
Hutumury ke Dusun Toisapu adalah milik Pemerintah Provinsi Maluku. Dibanding
kedua ruas jalan tersebut, kerusakan terparah berada pada jalan dari Desa Hutumuri
ke Dusun Toisapu.
"Jalannya kini tinggal separuh. Yang paling membahayakan keselamatan pemakai
jalan, adalah ketika melewati jalan tersebut di malam hari. Apalagi kondisi jalan licin
karena hujan. Di situ ada jurang. Jika terpeleset sedikit saja, hancur sudah. Apalagi
kalau sopirnya tidak berpengalaman," paparnya.
Lebih lanjut menurutnya, kondisi yang ada sudah berlangsung sejak musim
penghujan tahun lalu. Tapi meskipun membahayakan keselamatan penumpang, jalan
tersebut masih saja digunakan. Sebab hanya itulah jalan satu-satunya, jika warga di
kecamatan tersebut hendak ke Desa Passo atau ke pusat Kota Ambon.
"Dalam kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku beberapa saat
lalu, kami sudah melaporkan hal ini. Namun sampai sekarang kami belum
mendapatkan jawaban, " ungkapnya.
Selain jalan Hutumury - Toisapu, jalan yang tak kalah parah kerusakannya adalah
jalan yang menghubungkan Desa Naku, Desa Kilang, Desa Hukurila, Desa Ema
dengan Desa Hatalai. Selain, putus karena patahnya talud penyangga, kondisi ini
diperparah dengan struktur jalan yang licin serta memiliki banyak tanjakan dan
tikungan.
Berdasarkan pantauan Radio Baku Bae, mobil angkutan umum trayek ke empat desa
tersebut, mengalami kesulitan ketika melewati jalur ini. Karena selain jalan yang
sempit, angkutan umum yang melayani jalur ini rata-rata merupakan mobil bus yang
agak besar. Dengan kondisi mobil seperti itu, tentu sangat dibutuhkan kehati-hatian
dan ketelitian para sopir.
Untuk jalan Hatalai - Ema itu, Pattiruhu katakan, sementara dalam perbaikan dengan
mengunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Ambon tahun
2006.
"Diharapkan jalan Hatalai - Ema tahun ini bisa selesai. Sedangkan untuk jalan
Hutumury - Toisapu akan dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi
Maluku," jelasnya. (rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|