Radio Baku Bae, 12-Mei-2007
Papilaja: Warga Latta Hidup Damai dengan Sifat Keambonan
Asni Rahayu Wakkno, Radio Baku Bae - Ambon
WALIKOTA Ambon M J Papilaja, saat mengikuti peresmian Masjid Nurul Hidayah
Jumat (11/5) pagi, menghimbau masyarakat Kota yang berada di mana saja, untuk
belajar dari Warga Desa Latta yang sangat memahami sifat keambonannya", dengan
tidak membedakan suku, latar belakang keluarga, agama dan lainnya, sehingga
tercipta pembauran yang saling mengahargai satu sama lain.
Berbicara di tengah-tengah 76 Kepala Keluarga (KK) dan sejumlah Pejabat Daerah
Maluku, termasuk Wakil Gubernur Maluku Muhammad Latuconsina, Papilaja
mengaku bangga terhadap warga Desa Latta.
Ia lantas menyebut desa tersebut, sebagai daerah pertama untuk percontohan hidup
damai orang basudara Muslim dan Kristiani. Dimana warga muslim (minoritas) yang
pernah mengungsi, terpanggil pulang ke tanah kelahirannya. Sedangkan warga
kristen (mayoritas), dengan ikhlas menerima saudaranya yang ingin pulang.
"Seperti ungkapan orang tua-tua Maluku zaman dulu, potong pusar di Desa Latta,
maka pulang juga ke Latta. Saya terharu dengan kebesaran hati mereka, karena itu
saya dorong supaya peresmian ini dilaksanakaan secara seremonial. Dengan begitu,
warga lainnya punya pemahaman yang sama," ungkap Papilaja.
Menurutnya, harus diketahui oleh semua di sini, bahwa sifat keambonan itu penting,
seperti yang dimiliki warga Latta. Sebab dalam sifat keambonan, tidak mengenal
batas-batas agama, kasta, dan struktur keluarga. Dia juga menambahkan, akan
sangat berbeda antara sifat keambonan dengan arti dari kata "Orang Ambon." Karena
maksud dari kata orang Ambon itu, lebih ke garis keturunan, sedangkan Keambonan
adalah soal sifat.
Keambonan, lanjut Papilaja, mengajarkan kita untuk mengenal siapa pun, apa pun
dan bagaimana pun tingkatan kehidupan orang lain. Oleh karena itu, di kesempatan
yang baik tersebut, dia memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
warga Latta. Baik yang Islam maupun Kristen, karena berhasil menempatkan
kemurniannya sebagai manusia yang lahir dan dibesarkan di desa itu. (rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|