Radio Baku Bae, 19-Apr-2007
Pemkot Ambon Kesulitan Tempat Untuk Lokasi Pasar
Dian N. Pesiwarissa, Radio Baku Bae - Ambon
JUMLAH Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Ambon yang semakin meningkat dan
kini mencapai sekitar 4.000 lebih, tidak sebanding dengan jumlah pasar yang ada di
kota ini. Pasar yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon saat kini hanya
sekitar empat buah yaitu Pasar Mardika, Pasar Tagalaya Batu Gantung, Pasar
Benteng dan Pasar Passo. Namun untuk membuat pasar baru guna menampung para
pedagang, pemkot dihadapkan dengan kendala lokasi, demikian diungkapkan Asisten
I Sekretaris Kota Ambon, J. Lopulalan, di Ambon, Kamis (19/4).
"Jika Pasar Mardika yang baru dibangun ini sudah bisa di tempati, maka separuh
masalah PKL sudah bisa tertangani. Pemkot memang berniat untuk bangun pasar
namun tidak ada lokasi, " ujarnya.
Lopulalan memberi contoh, Pasar Gotong Royong yang terpaksa dibongkar ulang
untuk direnovasi. Walaupun sempat terjadi tarik ulur dengan warga kota yang telah
bermukim di lokasi tersebut. Dia menjelaskan sebenarnya dana yang dipergunakan
untuk pembangunan Pasar Gotong Royong atau Pasar Lama, diperuntukkan bagi
pembangunan pasar baru di kecamatan Nusaniwe. Namun karena terbentur masalah
lokasi, maka dananya dialihkan untuk merehab ulang Pasar Gotong Royong.
"Jika pembangunannya sudah selesai, pembagiannya harus diatur lagi untuk para
pedagang, sambil menunggu terealisasinya Kawasan Bisnis Passo yang diharapkan
dapat menyelesaikan sebagian besar masalah yang berkaitan dengan PKL,"
harapnya.
Selain itu, rencana pembuatan pasar yang juga sementara dikaji pemerintah kota
adalah pembuatan pasar di Kecamatan Leitimur Selatan yang baru dimekarkan.
"Untuk Kecamatan Leitimur akan dibangun sarana perkantoran dan pasar. Tapi akan
dipertimbangkan akses masyarakat ke sana, apakah strategis untuk dibangun pasar
atau tidak," imbuhnya. (rbb)
Copyright © 2007 RadioBakuBae.com. All right reserved.
|